MANCHESTER, RADARTASIK.ID – Ilkay Gundogan kembali jadi sorotan jelang bursa transfer musim panas 2025.
Gelandang senior Manchester City itu dikabarkan berpotensi hengkang dari Etihad Stadium, dengan klub raksasa Turki, Galatasaray, bersiap mengajukan tawaran ambisius untuk memulangkannya ke tanah leluhur.
Gundogan, yang kini berusia 34 tahun, kembali bergabung dengan Manchester City pada musim panas lalu setelah periode singkat yang kurang memuaskan di Barcelona.
Baca Juga:De Ligt Absen, Kobbie Mainoo Kembali Perkuat MU di Liga Eropa Lawan LyonPerang Dagang Meledak! China dan Uni Eropa Balas Serangan Tarif Trump
Ia didatangkan secara gratis dan langsung mendapatkan kepercayaan dari Pep Guardiola, bahkan tampil lebih rutin dari yang diperkirakan banyak pihak.
Cedera panjang yang dialami Rodri membuat Gundogan kerap dimainkan sebagai gelandang bertahan, peran yang dijalaninya dengan cukup konsisten.
Sepanjang musim 2024–25, pemain internasional Jerman ini telah mencatatkan 30 starter dari total 42 pertandingan di semua kompetisi.
Ia menyumbangkan dua gol dan tiga assist, kontribusi yang tetap berarti di tengah performa naik-turun The Citizens musim ini.
Namun, seiring bertambahnya usia dan menurunnya intensitas permainan, Gundogan dinilai mulai kesulitan memenuhi tuntutan fisik dalam sistem permainan khas Guardiola yang menekankan kecepatan dan intensitas tinggi.
Kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2025 menambah spekulasi, terlebih Guardiola kabarnya tidak memasukkan sang gelandang dalam prioritas rencana tim untuk musim depan.
Galatasaray Siapkan Langkah Strategis
Melihat situasi yang berkembang, Galatasaray bergerak cepat.
Baca Juga:Curhatan Nemanja Matic, di Chelsea Semua tentang Menang, di MU Lebih tentang IklanReal Madrid Buka Pintu Keluar untuk Vinicius Junior, Incar Mesin Gol dari Galatasaray
Klub yang kini tengah bersaing di papan atas Super Lig itu melihat peluang merekrut Gundogan sebagai langkah strategis, terutama jika sang pemain tersedia secara gratis.
Hubungan emosional Gundogan dengan klub dan budaya Turki diyakini menjadi salah satu daya tarik yang membuat potensi transfer ini semakin realistis.
Gundogan lahir di Gelsenkirchen, Jerman, namun dibesarkan dalam keluarga berdarah Turki yang merupakan pendukung fanatik Galatasaray.
Kedekatan emosional ini telah beberapa kali mencuat ke permukaan.
Bahkan, di awal musim, Gundogan sempat menyatakan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk menutup kariernya bersama klub masa kecilnya itu.
Ia menyebut bahwa bermain untuk Galatasaray akan menjadi kebanggaan tersendiri, meskipun tetap bergantung pada situasi dan waktu yang tepat. ”Jangan pernah bilang tidak pernah,” ungkapnya seperti dikutip Sports Mole.