CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jagat media sosial TikTok dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak parah di salah satu desa di Kabupaten Ciamis.
Uniknya, lubang besar di jalan tersebut tampak menyerupai kolam dan bahkan digunakan warga untuk memancing, menciptakan pemandangan yang tak lazim di tengah fasilitas umum.
Video yang diunggah oleh akun TikTok bernama DYN ini menampilkan suasana warga memancing di jalan berlubang. Video tersebut diberi latar suara rekaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta disisipkan tulisan sindiran yang berbunyi “memancing di tengah jalan, bukan di empang.”
Baca Juga:Iwan Saputra Dapat Dukungan Segar Jelang PSU Kabupaten Tasikmalaya, Ribuan Mahasiswa Siap Memenangkan Nomor 1Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Anak Sekolah Bawa Motor: Nekat, Siap Dikeluarkan dari Sekolahnya!
Unggahan itu sukses mencuri perhatian warganet dengan lebih dari 365 ribu tayangan, 26,7 ribu tanda suka, dan 2.814 komentar hingga saat ini.
Radar mencoba menelusuri lokasi pengambilan gambar tersebut. Berdasarkan klarifikasi dari pemilik akun DYN, video diambil di Dusun Cikuda, Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.
Ia juga mengaku sebagai warga asli dusun tersebut dan membenarkan bahwa kondisi jalan yang rusak memang sudah lama dibiarkan tanpa perbaikan berarti.
Namun, saat dimintai keterangan lebih lanjut, ia enggan memberikan komentar tambahan.
Fenomena warga memancing di tengah jalan ini memantik keprihatinan sekaligus pertanyaan besar dari masyarakat luas. Apakah pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti keluhan warga?
Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis, Taufik Gumelar, membenarkan bahwa video itu memang menampilkan kondisi jalan di Dusun Cikuda.
“Benar 1 minggu lalu perwakilan dari DPUPRP Kabupaten Ciamis sudah ke lokasi jalan Dusun Cikuda Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan,” katanya.
Baca Juga:Prediksi Sporting Lisbon vs Braga di Liga Portugal: Lanjutkan Perburuan Gelar JuaraPrediksi Leganes vs Osasuna di Liga Spanyol: Terus Berjuang Keluar dari Zona Degradasi
Hal itu, kata dia, untuk melakukan survei langsung ke lokasi. “Perbaikan jalan di lokasi tersebut telah diusulkan dan diharapkan dapat menjadi prioritas dalam program perbaikan infrastruktur ke depan. Namun, rencana perbaikan baru akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Dusun Cikuda mengaku kecewa karena jalan utama di desa mereka yang rusak parah belum mendapatkan perhatian serius.
Aksi memancing di jalan rusak pun menjadi bentuk sindiran kreatif sekaligus keputusasaan warga terhadap lambannya respons pemerintah. (riz)