GARUT, RADARTASIK.ID – Volume sampah di Kabupaten Garut mengalami lonjakan selama libur lebaran. Itu karena banyaknya aktivitas masyarakat menjelang dan setelah Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah mengatakan, selama lebaran memang terjadi lonjakan volume sampah.
“Sebagaimana yang sudah diprediksi sebelumnya bahwa akan terjadi lonjakan,” ucapnya, Rabu 9 April 2025.
Baca Juga:Warga Padati Kantor Samsat Garut, Ada yang Antre Dari Subuh untuk Bayar Pajak Kendaraan15.000 Wisatawan Kunjungi Agrowisata Tepas Papandayan Garut di Momen Libur Lebaran
Namun, kata Jujun, lonjakan sampah terjadi pada hari sebelum lebaran, dimulai H-7 sampai H-1 lebaran. Sedangkan H+1 sampai H+7 relatif normal.
Ia menyebut, hal tersebut dimaklum karena sebelum lebaran banyak aktivitas masyarakat yang mempersiapkan untuk momen lebaran. “Banyak belanja dan sebagainnya,” katanya.
Jujun menjelaskan, lonjakan sampah pada momen lebaran tahun ini berada pada kisaran 11 persen.
Sedangkan setiap tahunnya lonjakan sampah di momen lebaran di kisaran 10-20 persen.
Ia mengatakan, jumlah volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hari biasa mencapai 220 ton. “Ini hampir 245 ton, jadi terjadi naik 25 ton per hari,” katanya.
Kemudian, tambah Jujun, penarikan sampah yang biasanya 95 ritasi, saat momen lebaran lebih dari 100 bahkan sampai 120 ritasi. “Yang saya monitor adalah berdasarkan jumlah sampah yang masuk ke TPA,” katanya.
Dalam upaya mengangkut sampah, ada sekitar 36 armada roda empat dan 30 armada roda tiga. (Agi Sugiana)