Rekor Kandang Bayern Dipatahkan Inter Milan: Vincent Kompany Ingin Balas Dendam di San Siro

Vincent Kompany
Vincent Kompany Foto: Tangkapan layar Instagram@fcbayern
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Inter Milan mencetak sejarah di Allianz Arena dengan memetik kemenangan atas Bayer Munchen di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions.

Untuk pertama kalinya sejak 2021, Bayern Munchen tumbang di kandang sendiri di ajang Liga Champions.

Kekalahan 1-2 dari Nerazzurri membuat pelatih Vincent Kompany menyimpan bara balas dendam jelang leg kedua di San Siro pada 17 April mendatang.

Baca Juga:Rating Pemain Bayern Munchen vs Inter Milan: Lautaro Tunjukkan Dirinya Pemimpin Sejati NerazzurriSimone Inzaghi: Kemenangan 2-1 di Kandang Bayern Bukti Mentalitas Eropa Inter Milan

Inter tampil klinis dan berani di Munich. Lautaro Martinez membuka skor lewat sepakan luar biasa, sebelum Thomas Muller menyamakan kedudukan di babak kedua.

Gelandang Inter, Davide Frattesi kemudian muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di menit akhir.

Ini adalah kekalahan kandang pertama Bayern di Liga Champions dalam 22 laga terakhir dimana mereka sebelumnya meraih 17 kemenangan dan 5 hasil imbang.

Terakhir kali mereka takluk di rumah sendiri adalah saat menjamu PSG pada tahun 2021 silam.

Lautaro dan Barella menjadi figur sentral kemenangan Inter. Sang kapten tak hanya mencetak gol, tetapi juga memimpin dengan energi dan pengorbanan.

Sementara Barella tampil penuh inspirasi, bahkan ketika tekanan datang bertubi-tubi.

“Ini kemenangan luar biasa, tapi kami belum selesai. Saya bangga pada para pemain,” ucap pelatih Simone Inzaghi usai laga.

Pelatih Inter itu juga menyentil kritik soal pergantian pemainnya saat timnya ditahan imbang Parma di Serie A.

Baca Juga:Media Italia: Gian Piero Gasperini Kandidat Kuat Pelatih AC Milan Musim DepanRummenigge Ramal Pemenang Duel Bayern Munchen vs Inter Milan Akan Lolos ke Final Liga Champions

“Kami ini satu tim. Siapapun yang masuk, bermain untuk satu tujuan. Bicara soal rotasi? Lihat saja hasilnya,” ujar Inzaghi, menyiratkan bahwa kekuatan Inter terletak pada kedalaman skuat.

Sementara itu, Pelatih Bayern, Vincent Kompany mengaku kecewa timnya yang sering membuang peluang untuk mencetak gol.

“Kami memulai laga dengan baik, seharusnya bisa mencetak satu atau dua gol. Tapi ini sepak bola. Inter memanfaatkan momen, dan mereka pantas menang,” katanya.

Kompany juga menjelaskan soal keputusannya mencadangkan Thomas Muller yang mencetak gol penyama kedudukan di babak kedua.

“Setiap keputusan punya alasan. Muller masuk dan mencetak gol, dia menunjukkan kelasnya. Tapi kami ingin mencari keseimbangan dengan absennya Musiala. Guerreiro menggantikannya dan bermain bagus,” jelasnya.

0 Komentar