Rapat Tertutup Pemkab Ciamis Menuai Sorotan, Gaya Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Harus Menjadi Contoh

Rapat Tertutup Pemkab Ciamis
SUASANA. Pintu gedung di Islamic Center Ciamis ditutup saat Pemerintah Kabupaten Ciamis mengadakan rapat internal secara tertutup dengan para ASN, Selasa (8/5/2025). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menjadi sorotan publik setelah menggelar rapat internal secara tertutup yang berlangsung di Islamic Center Ciamis pada Selasa siang, 8 April 2025.

Rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB tersebut dihadiri oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jabatan eselon II hingga IV.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, rapat tersebut tidak terbuka untuk umum dan awak media tidak diperkenankan meliput jalannya pertemuan. Selain itu, para ASN yang hadir pun tidak diperbolehkan mendokumentasikan kegiatan tersebut dalam bentuk rekaman.

Baca Juga:Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Anak Sekolah Bawa Motor: Nekat, Siap Dikeluarkan dari Sekolahnya!Prediksi Sporting Lisbon vs Braga di Liga Portugal: Lanjutkan Perburuan Gelar Juara

Meskipun berlangsung secara tertutup, sumber internal menyebutkan bahwa fokus utama rapat tersebut adalah evaluasi kinerja serta penegasan kembali terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Evaluasi ini, menurut informasi tersebut, ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas kerja birokrasi di lingkungan Pemkab Ciamis.

Namun, langkah Pemkab Ciamis ini mendapatkan tanggapan kritis dari pemerhati sosial di Kabupaten Ciamis, Yoyo Sutarya. Ia menyampaikan pandangannya bahwa rapat yang melibatkan pejabat ASN, terlebih lagi dalam jumlah besar dan jabatan strategis, semestinya dilakukan secara terbuka.

“Transparansi dalam rapat internal justru dapat menghindarkan pemerintah dari persepsi negatif yang mungkin timbul di masyarakat,” ujarnya kepada Radar, Rabu 9 April 2025.

Yoyo juga menyarankan agar pembahasan terkait evaluasi terhadap SKPD sebaiknya disampaikan secara terbuka. Ia meyakini bahwa dengan adanya keterbukaan, masyarakat dapat ikut serta mengawasi dan memberikan masukan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Ia menambahkan bahwa saat ini sudah ada contoh konkret dari kepala daerah lain yang menerapkan prinsip keterbukaan dalam pemerintahan.

Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menayangkan proses evaluasi kinerja ASN secara terbuka, bahkan melalui siaran langsung di media sosial resmi pemerintah.

Baca Juga:Prediksi Leganes vs Osasuna di Liga Spanyol: Terus Berjuang Keluar dari Zona DegradasiPrediksi Leicester City vs Newcastle United di Liga Inggris: Terancam Kalah Lagi di Kandang Sendiri

“Pendekatan seperti ini patut ditiru oleh Pemkab Ciamis agar masyarakat merasa dilibatkan dan mendapatkan informasi yang transparan terkait arah kebijakan serta prioritas pembangunan daerah,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengusulkan agar Pemkab Ciamis mempertimbangkan untuk menyiarkan secara langsung setiap rapat internal yang melibatkan ASN, terutama bila berkaitan dengan evaluasi atau pengambilan kebijakan penting.

0 Komentar