Perang Dagang Makin Panas! Trump Naikkan Tarif Jadi 104 Persen, China Siap Melawan, Pasar Ketar-Ketir

China Siap Melawan
Ilustrasi truk saat mengangkut kargo di pelabuhan. (DALL-E)
0 Komentar

Meski begitu, efek penuh dari kebijakan tarif yang berlaku mulai Rabu ini belum akan langsung terasa di pasar.

Barang-barang yang telah dikirim sebelum tenggat tengah malam masih dibebaskan dari tarif baru, asalkan tiba di pelabuhan AS sebelum 27 Mei mendatang.

Sebelumnya, pada Sabtu lalu, Trump telah memberlakukan tarif 10 persen untuk hampir seluruh impor dari berbagai negara.

Baca Juga:Bukan Hanya Memotivasi, Dr Aqua Dwipayana Kasih Liburan Gratis ke Bali untuk Polisi Berprestasi di PolairudSaham Kripto Merosot, Harga Bitcoin Menyentuh Level Terendah 2025 Efek Tarif Trump

Putaran tarif terbaru yang mulai berlaku pada pukul 12.01 dini hari waktu AS ditujukan secara khusus kepada negara-negara yang dianggap merugikan kepentingan ekonomi Amerika.

Menariknya, daftar negara yang dikenai tarif tidak hanya mencakup pesaing dagang seperti China, tetapi juga beberapa sekutu terdekat AS, termasuk Uni Eropa.

Blok ekonomi 27 negara ini terkena tarif umum sebesar 20 persen, ditambah bea masuk tambahan untuk beberapa sektor spesifik.

Sebagai respons, Uni Eropa dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk menentukan langkah balasan awal terhadap tarif yang dikenakan AS.

Trump menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk menanggapi berbagai hambatan dagang yang dihadapi oleh produk-produk ekspor Amerika.

Ia juga menuduh beberapa negara, seperti Jepang, telah secara sengaja melemahkan mata uang mereka demi mendapatkan keuntungan kompetitif—klaim yang telah dibantah oleh pemerintah Jepang.

Menteri Keuangan Jepang pun mengatakan, dalam negosiasi perdagangan dengan Washington, kemungkinan besar isu nilai tukar mata uang asing juga akan masuk dalam agenda pembahasan.

Baca Juga:CEO JPMorgan Chase Peringatkan Dampak Negatif Perang Dagang pada Ekonomi GlobalApple dan Tesla Terperosok, Perang Tarif Trump Hantam Saham Perusahaan-Perusahaan Teknologi

Yang lebih mengejutkan, Trump memberikan sinyal bahwa kebijakan tarif belum akan berhenti di sini.

Dalam pertemuannya dengan anggota parlemen Partai Republik pada Selasa malam, ia mengungkapkan rencana untuk memberlakukan tarif besar-besaran terhadap impor farmasi, yang selama ini masih termasuk dalam kategori barang yang dikecualikan dari bea masuk tambahan. (Sandy AW)

Sumber: Reuters

0 Komentar