TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya sangat menyayangkan sekali terbengkalainya Taman Wisata Ciwulan (TWC) yang berada di belakang Pendopo Baru Singaparna. Padahal, pembangunannya menghabiskan miliaran rupiah.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepuloh mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas tidak dirawatnya TWC yang sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah. Padahal, kawasan tersebut bisa dioptimalkan dengan sangat baik.
“Kita menyayangkan kondisi TWC dengan kondisi saat ini, padahal dulu dipandang sebagai tempat wisata berpotensi yang digunakan berkegiatan masyarakat,” katanya kepada Radar, Rabu 9 April 2025.
Baca Juga:Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Anak Sekolah Bawa Motor: Nekat, Siap Dikeluarkan dari Sekolahnya!Prediksi Sporting Lisbon vs Braga di Liga Portugal: Lanjutkan Perburuan Gelar Juara
Lokasi TWC itu, harus ada rencana pengoptimalan kembali sesuai tujuan atau rencana awal. “Hal-hal ini, dinas terkait, walaupun dengan keterbatasan anggaran harus memilik plan yang mendasar untuk pengembangan wisata di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk TWC,” jelas Asep.
Apalagi, kata dia, TWC ini berlokasi di Kompleks Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan juga berada di pusat kota atau ibukota. “Seharusnya ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, karena lokasinya berada di kompleks pemerintah daerah tepatnya belakang Pendopo Baru,” kata dia.
Lokasi TWC harus menjadi etalase keseriusan pemerintah daerah, dalam pengelolaan aset yang dapat dinikmati oleh masyarakat pada umumnya.
“Saya kira ini dengan lokasi itu harus menjadi perhatian, dengan lokasi strategis itu,” ujar dia.
Asep menyarankan jika dengan kondisi pemerintah yang tidak ada anggaran untuk pengelolaan dan perawatan tempat wisata salah satunya TWC, perlu adanya terobosan dengan ada pihak ketiga dalam pengelolaan tempat-tempat wisata.
“Soal itu (pengelolaan pihak ketiga, Red) sudah pernah membahasnya terkait itu melalui rakor,” jelas dia.
Menurut dia, selama ini pengelolaan tempat-tempat wisata di Kabupaten Tasikmalaya yang dikelola oleh pemerintah hampir setiap tahun tidak ada anggaran perawatan. Padahal, selalu dijadikan sumber PAD.
Baca Juga:Prediksi Leganes vs Osasuna di Liga Spanyol: Terus Berjuang Keluar dari Zona DegradasiPrediksi Leicester City vs Newcastle United di Liga Inggris: Terancam Kalah Lagi di Kandang Sendiri
“Nanti bentuknya harus seperti BUMD, atau seperti di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni ada Jaswita. Itu selain PAD masuk, perawatan akan ditanggung pengelolaannya,” kata Asep.
Maka dari itu, nanti Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya akan kembali memanggil Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga terkait pengelolaan aset-aset wista agar lebih optimal.