Jeritan ASN di Kota Tasikmalaya: Beban Menumpuk, Karier Tak Jelas, Pendapatan Stagnan!

ASN kota tasikmalaya meminta dilaksanakan rotasi mutasi
ASN Pemkot Tasikmalaya mengikuti apel pagi beberapa waktu lalu. (dok. Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya mengeluhkan meningkatnya beban kerja dan stagnasi jabatan yang belum juga terselesaikan.

Kondisi tersebut membuat para ASN merasa resah dan kebingungan dalam menjalankan tugas mereka sebagai pelayan publik.

Radar mencoba melakukan wawancara acak terhadap sejumlah ASN di lingkungan Pemkot Tasikmalaya. Hasilnya, sebagian besar menyatakan bahwa saat ini menjadi ASN benar-benar menguras kesabaran, baik secara mental maupun psikis.

Baca Juga:Koalisi Patas Siap Mempertahankan Kemenangan, Sebut Ai-Iip sebagai Paslon Higienis dan Segar!Jejak-Jejak Romantisme Politik Dua Perusahaan Transportasi di Jawa Barat!

Permasalahan ini tidak lepas dari masih banyaknya kekosongan jabatan, khususnya pada level eselon II dan III. Sejumlah posisi penting hanya diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt), sehingga beberapa kepala dinas harus merangkap jabatan.

Seorang ASN di tingkat kelurahan yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, kekosongan jabatan strategis di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) menimbulkan ketidakpastian dalam jenjang karier ASN.

Ia juga menuturkan bahwa beban kerja semakin berat di beberapa posisi ketika hanya dijabat oleh Plt. Hal ini berdampak langsung terhadap efektivitas pelayanan publik.

“Sudah lama tidak ada rotasi atau promosi. Banyak jabatan kosong yang seperti dibiarkan. Kami berharap ada perubahan setelah wali kota definitif dilantik, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (9/4/2025).

ASN lainnya menambahkan bahwa kondisi tersebut membuat mereka merasa kehilangan arah dalam pengembangan karier.

Menurutnya, perhatian dari kepala daerah terhadap urusan kepegawaian masih minim. Padahal, persoalan ini seharusnya menjadi prioritas agar roda birokrasi tetap berjalan optimal.

“Kami tidak menuntut macam-macam, hanya ingin kepastian dan keadilan dalam pembinaan karier. Jangan sampai ASN yang punya kinerja bagus justru tidak berkembang karena tidak ada rotasi atau promosi. Di beberapa wilayah bahkan kekurangan staf, jabatan dipegang rangkap, sedangkan penghasilan tetap begitu saja,” ujarnya.

Baca Juga:Dua Raksasa Bus Primajasa dan Budiman Berkoalisi Dukung Cecep-Asep di PSU TasikmalayaJenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya Dimakamkan

Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, mendorong para pejabat eselon II, III, dan IV untuk menunjukkan kinerja terbaik mereka.

Ia menyampaikan bahwa saat ini Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, sedang melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat sebagai bagian dari persiapan rotasi, mutasi, promosi, hingga proses open bidding untuk jabatan struktural.

0 Komentar