TWC Tidak Jelas Sejak Awal, Koalisi Mahasiswa Masyarakat Tasikmalaya Minta Segera Dilakukan Evaluasi Besar

Taman Wisata Ciwulan
TAK TERURUS. Kondisi TWC di Kompleks Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih belum ada perawatan, Selasa 8 April 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Koalisi Mahasiswa Masyarakat Tasikmalaya (KMRT) menilai pembangunan Taman Wisata Ciwulan (TWC) di Kompleks Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak memiliki tujuan jelas sejak awal.

“Memang kalau dilihat dari awal TWC ini sebetulnya belum punya tujuan yang pasti mau di jadikan wisata seperti apa,” kata Ahmad Ripa, Ketua KMRT kepada Radar, Selasa 8 April 2025.

Menurut dia, setelah selesai dibangun pun pengelolaan dan perawatan TWC lebih tidak jelas. “Hingga saat ini juga tidak jelas oleh pihak mana yang mengelolanya,” ujarnya.

Baca Juga:Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Anak Sekolah Bawa Motor: Nekat, Siap Dikeluarkan dari Sekolahnya!Prediksi Sporting Lisbon vs Braga di Liga Portugal: Lanjutkan Perburuan Gelar Juara

Dia menilai, bila rencana awal TWC tersebut akan dijadikan tempat olahraga air atau arum jeram namun tidak terealisasi. “Itu tidak ada, hanya rencana dan obrolan semata,” katanya.

Tidak hanya sampai di situ, kata dia, bahkan muncul juga wacana akan digunakan sebagai pusat pagelaran kesenian, karena di lokasi itu terdapat bangunan. Namun juga tidak pernah terealisasi.

“Bangunan itu saat ini malah terjadi kerusakan, bahkan kondisinya mengkhawatirkan karena tidak ada perawatan,” jelas Ahmad Ripa.

Kondisi itu sangat disayangkan, karena TWC ini dibangun menggunakan anggaran tidak sedikit. “Hal ini sangat disayangkan, meskipun pembangunan taman wisata ini yang menggunakan anggaran dari provinsi tapi pemerintah daerah sudah diberikan kuasa lebih untuk melakukan perawatan karena sudah menjadi aset dari pemda,” kata dia.

Pembangunan TWC ini, kata dia, bukti kelalaian pemda tidak selektifnya dalam evaluasi pembagunan, terutama dalam perencanaan.

Dengan begitu Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam membuat suatu program harus dipikirkan efektivitasnya dan keberlangsungan program itu sendiri.

“Perlu ada evalusi untuk mengelola tempat wisata tersebut padahal potensi dari tempat wisata tersebut sangat lah besar,” katanya.

Baca Juga:Prediksi Leganes vs Osasuna di Liga Spanyol: Terus Berjuang Keluar dari Zona DegradasiPrediksi Leicester City vs Newcastle United di Liga Inggris: Terancam Kalah Lagi di Kandang Sendiri

Lokasi tersebut bisa digunakan olahraga air yang bisa digunakan, camping ground dan sebagainya. “Tinggal ada kemampuan pengelolaan yang jelas untuk saat ini, tentunya juga harus sesuai dengan rencana tata urang,” pungkas dia. (ujg)

0 Komentar