Elon Musk dan Posisi Uni Eropa dalam Perdagangan Internasional
Elon Musk, yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia dan pendukung Trump dalam hal pengurangan pengeluaran pemerintah, menyatakan harapannya agar tarif antara AS dan Eropa dapat dihapuskan.
Pada hari Senin, Musk juga membagikan video ekonom Milton Friedman yang memuji sistem perdagangan internasional di media sosial, sebagai upaya untuk mendukung perdagangan bebas.
Uni Eropa tetap terbuka untuk negosiasi dengan AS, meskipun beberapa pihak di dalam UE khawatir bahwa respons yang terlalu keras dapat memicu dampak negatif terhadap eksportir Eropa.
Baca Juga:Prediksi Arsenal vs Real Madrid di Liga Champions 2025: The Gunners Ingin Meniru Jejak Tim WanitaNewcastle Incar Harvey Elliott, Liverpool Siap Melepasnya dengan Harga Tinggi
Perusahaan-perusahaan seperti Audi dari Volkswagen bahkan terpaksa menahan pengiriman mobil ke AS karena tarif mobil 25 persen yang baru diberlakukan.
Selain itu, perusahaan suku cadang pesawat Howmet Aerospace mengindikasikan kemungkinan penghentian beberapa pengiriman akibat tarif yang berlaku.
Tarik Ulur dalam Kebijakan Tarif AS
Bagi investor dan pemimpin politik, masih sulit untuk menentukan apakah kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump merupakan bagian dari rezim baru yang permanen atau taktik negosiasi untuk meraih konsesi dari negara-negara lain.
Sementara itu, negara-negara di Asia, termasuk Taiwan dan India, telah menunjukkan kesediaannya untuk bernegosiasi dengan AS guna menghindari tarif yang lebih tinggi.
Dengan ketidakpastian yang semakin meningkat, investor kini bertaruh bahwa kemungkinan resesi dapat mendorong Federal Reserve AS untuk menurunkan suku bunga, meskipun Ketua Fed Jerome Powell menunjukkan bahwa dia tidak terburu-buru untuk melakukannya.
Ke depan, dinamika perdagangan internasional akan sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah AS, dan negara-negara lain akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat. (Sandy AW)
Sumber: Reuters