Rummenigge menilai bahwa pemenang dari duel Bayern melawan Inter memiliki kans besar untuk menembus partai puncak.
Meskipun di semifinal mereka harus menghadapi pemenang antara Borussia Dortmund dan Barcelona, ia tetap meyakini bahwa rute ke final sangat terbuka bagi Bayern atau Inter.
“Siapa pun yang menang di perempat final ini punya peluang bagus untuk mencapai final,” ungkapnya.
Baca Juga:Media Italia Ungkap Cara Inter Kalahkan Bayern Munchen: Andalkan Sayap dan Serangan BalikMedia Italia: Bologna Tak Akan Ijinkan Vincenzo Italiano Hengkang ke AC Milan
“Tentu saja, menghadapi Dortmund atau Barcelona di semifinal bukan perkara mudah, tapi saya rasa siapa pun yang lolos dari duel ini akan punya mental dan kualitas yang cukup untuk melangkah sampai akhir,” pungkasnya.
Sementara itu, Andrea Coletta dari Calciomercato mengungkap strategi Inter Milan untuk menaklukkan Bayern Munchen di leg pertama perempat final Liga Champions.
Menurutnya, kelemahan Bayern terletak di sayap dan saat menghadapi serangan balik cepat—dua aspek yang jadi senjata utama Inter.
Seperti diketahui, Bayern akan menjamu Inter dengan pelatih baru, Vincent Kompany, yang masih mencari pijakan setelah menggantikan Tuchel.
Musim ini, Bayern diperkuat rekrutan besar seperti Olise, Palhinha, hingga Eric Dier tetapi juga dihantui krisis cedera saat menjamu Nerazzurri.
Formasi 4-2-3-1 Bayern bertumpu pada penguasaan bola dan pressing tinggi, tapi mereka rentan saat kehilangan bola.
Di sisi lain, Inter diprediksi akan menunggu dan mengincar momen saat Bayern terlalu tinggi menekan.
Baca Juga:Jurnalis Italia Sarankan Inter Tak Rekrut Jay Idzes: Dia Belum Memiliki Kualitas untuk Gantikan AcerbiAntonio Cassano Ramal Scudetto Lebih Dekat ke Inter: Conte Kehilangan Semangat Juang
Bayern musim ini kerap kebobolan lewat serangan balik cepat. Posisi bertahan mereka terlalu tinggi, dan kerap terlambat turun ketika kehilangan bola.
Meski jarang ditembus, dari sedikit peluang yang diberikan, banyak yang berujung gol.
Kelemahan Bayern di sisi sayap bisa dimanfaatkan Dimarco yang berpotensi merepotkan Laimer.
Jika Inter bermain dengan sabar dan cerdas, disiplin saat bertahan, tajam saat menyerang. Laga ini bisa jadi momen emas Nerazzurri untuk memetik kemenangan di kandang lawan.