Di lini tengah, trio Calhanoglu, Barella, dan Mkhitaryan akan bertugas memutus aliran bola Bayern sekaligus memanfaatkan ruang yang terbuka untuk melancarkan serangan balik cepat.
Cara Inter Menang di kandang Munchen: Serang Sayap, Manfaatkan Serangan Balik
Menurut Coletta, Inter harus memanfaatkan dua celah utama Bayern: kelemahan di sektor sayap dan kerentanan mereka dalam transisi bertahan.
“Bayern punya garis pertahanan tinggi dan sering kehilangan keseimbangan ketika kehilangan bola,” tulis Coletta.
Baca Juga:Media Italia: Bologna Tak Akan Ijinkan Vincenzo Italiano Hengkang ke AC MilanJurnalis Italia Sarankan Inter Tak Rekrut Jay Idzes: Dia Belum Memiliki Kualitas untuk Gantikan Acerbi
“40 persen gol yang mereka kebobolan musim ini berasal dari serangan balik cepat,” paparnya.
Ia melihat Laimer, yang diplot sebagai bek kanan, dinilai bukan pemain yang cepat menutup ruang, sementara Dimarco kerap unggul dalam duel satu lawan satu dan punya akurasi umpan silang yang baik.
Di sisi ini, Inter bisa menciptakan bahaya berulang kali, apalagi jika Thuram ikut melebar menarik bek tengah keluar dari posisinya.
Selain itu, pertukaran bola cepat di area tengah dan umpan-umpan vertikal yang tajam dapat mengejutkan Bayern yang terlalu mengandalkan penguasaan bola untuk mengontrol ritme permainan.
Gelandang Inter Jadi Kunci Penentu Kemenangan
Gelandang Inter juga memiliki peran krusial dalam menembus garis pertahanan Bayern karena Barella dan Mkhitaryan dikenal sering melakukan penyusupan ke kotak penalti dari lini kedua.
Jika mereka mampu memanfaatkan ruang yang tercipta akibat pressing Bayern, peluang mencetak gol akan terbuka lebar.
“Pertandingan ini akan ditentukan oleh kecerdikan taktis, bukan sekadar kualitas individu,” tambah Coletta.
Baca Juga:Antonio Cassano Ramal Scudetto Lebih Dekat ke Inter: Conte Kehilangan Semangat JuangJuventus Permanenkan Kalulu, Milan Siapkan Lorenzo Lucca Gantikan Gimenez
Pada akhirnya, Inter Milan jelas punya senjata yang tepat untuk melukai Bayern: sayap yang aktif, gelandang kreatif, dan serangan balik yang terstruktur.
Meski Bayern tetaplah tim dengan kualitas kelas dunia, celah yang muncul akibat badai cedera serta gaya bermain yang terbuka bisa menjadi pintu bagi Inter untuk mencuri kemenangan di leg pertama.
Yang tersisa kini hanyalah menunggu bagaimana Simone Inzaghi memanfaatkan kekuatan ini dini hari nanti.