RADARTASIK.ID-– Pencinta film laga penuh aksi menegangkan, bersiaplah! GTV melalui program Big Movies Platinum akan menayangkan film Vengeance of an Assassin pada Selasa, 8 April 2025 pukul 22.30 WIB.
Film ini menghadirkan aksi bela diri khas Thailand yang spektakuler dan kisah balas dendam yang emosional.
Dirilis pada tahun 2014, Vengeance of an Assassin merupakan film seni bela diri Thailand yang disutradarai oleh Panna Rittikrai, sosok legendaris di dunia perfilman laga Asia.
Baca Juga:Sinopsis Film Komedi Shaolin Soccer: Aksi Kocak Stephen Chow Tayang di Big Movies Platinum GTV Malam Ini!Jadwal Acara GTV Selasa, 8 April 2025: Rekomendasi Kuliner Viral di Rating 5 dan Aksi Seru Shaolin Soccer
Film ini menjadi karya terakhirnya sebelum ia meninggal dunia pada 20 Juli 2014 di usia 53 tahun.
Rittikrai dikenal karena koreografi aksi yang rumit dan adegan laga panjang tanpa potongan yang menjadi ciri khasnya.
Film ini diproduksi oleh Sahamongkol Film International dengan skenario ditulis langsung oleh sang sutradara, sinematografi digarap oleh Nattawut Kittikhun, dan diproduseri oleh Somsak Techaratanaprasert.
Dengan durasi 90 menit, film ini dibintangi oleh Dan Chupong dan Nantawooti Boonrapsap, dua aktor yang sudah tak asing di genre action Thailand.
Sinopsis Vengeance of an Assassin
Cerita bermula dari dua saudara, Thee (diperankan oleh Dan Chupong) dan Than (Nantawooti Boonrapsap), yang dibesarkan oleh pamannya (Ping Lumprapleng) di sebuah bengkel mobil.
Kedua pemuda ini hidup dalam ketidaktahuan mengenai masa lalu keluarga mereka. Namun, rasa penasaran membuat mereka menyelinap ke ruangan misterius yang selama ini dikunci rapat oleh sang paman.
Di sanalah mereka menemukan bahwa orang tua mereka adalah detektif yang terbunuh dalam sebuah misi penyamaran.
Baca Juga:Original Series Menemukan-Mu Tayang di RCTI: Cinta dan Pencarian Makna di Negeri Sufi, Cek Jadwal dan SinopsisJadwal Acara RCTI Hari Ini, Selasa 8 April 2025: Tayang Original Series Menemukan-MuÂ
Sang paman ternyata adalah mantan rekan kerja orang tua mereka, yang telah berjanji untuk membesarkan kedua anak itu secara normal dan menjauhkan mereka dari bahaya profesi sebagai penegak hukum.
Namun, setelah mengetahui kebenaran, Thee memutuskan untuk mengejar jejak pembunuh orang tuanya dan menyusup ke dalam jaringan pembunuh bayaran demi mencari tahu dalangnya.
Dalam misinya, Thee bergabung dalam organisasi pembunuh dan mempelajari kode keras: jangan melenceng dari misi, jangan kehilangan fokus, dan jangan tunjukkan belas kasihan.
Saat ia mendapat tugas untuk melindungi Ploy (Nisachon Tuamsongnern), cucu seorang pebisnis kaya, Thee terjebak dalam rencana pembunuhan.