Ia juga khawatir tarif tersebut akan memengaruhi aliran modal, investasi, dan keuntungan perusahaan, serta berdampak pada nilai dolar AS.
CEO bank besar, termasuk Dimon dan Brian Moynihan dari Bank of America, melakukan panggilan konferensi pada hari Minggu untuk membahas potensi dampak tarif ini terhadap ekonomi.
Panggilan tersebut diorganisir oleh Bank Policy Institute, yang mewakili pemberi pinjaman besar di AS.
Baca Juga:Indonesia Harus Hati-Hati, Tarif Trump Memaksa Bank Sentral Negara Berkembang Hadapi Pilihan SulitTarif Trump Guncang Pasar Global, Saham AS Berfluktuasi setelah Isu Penangguhan
Dimon juga berbicara tentang dampak tarif terhadap arah kebijakan suku bunga.
Meskipun suku bunga baru-baru ini turun akibat melemahnya dolar, ia memprediksi bahwa prospek pertumbuhan yang melambat dan penurunan selera risiko akan menyebabkan suku bunga kembali naik.
Ia juga memperingatkan bahwa harapan pasar tentang kemungkinan menghindari resesi bisa terganggu.
Menghadapi ketidakpastian global ini, Dimon mengingatkan, meskipun pasar masih memprediksi pendaratan ekonomi yang cukup lunak, ia merasa ragu dengan anggapan tersebut, mengingat ketegangan perdagangan dan tarif yang sedang berlangsung.
Sebagai salah satu suara terkemuka dalam dunia korporat Amerika, pendapat Dimon menjadi indikator penting bagi banyak investor dan pemangku kepentingan di pasar global. (Sandy AW)
Sumber: Reuters