“Tapi Giacinto Facchetti—sosok ayah bagi saya—meminta saya bertahan. Ia berjanji saya akan bermain dan tetap ke Jerman. Dan itu terbukti,” tuturnya.
“Gennaro Gattuso sempat menunggu saya di Milan karena kami berteman dekat. Tapi pada akhirnya, saya tahu di mana saya seharusnya berada,” pungkasnya.
Kompany Tetap Tenang di Tengah Badai Cedera Munchen Jelang Duel vs Inter
Disisi lain, pelatih Bayern, Vincent Kompany bahwa timnya tidak mencari alasan meski dihantam badai cedera—dengan nama-nama besar seperti Neuer, Upamecano, Musiala, Pavlovic, Davies, Coman, hingga Itodipastikan absen saat menjamu Inter.
Baca Juga:Tijani Reijnders: Oase di Tengah Musim Bencana AC MilanNapoli Ditahan Imbang Bologna 1-1: Inter Tersenyum Lebar
“Kami tidak mau mengeluh, itu tidak akan mengubah tujuan kami,” ucapnya lugas.
Kompany menegaskan kepercayaannya pada skuad yang ada, dan menyebut bahwa setiap pemain yang tampil telah menunjukkan komitmen dan kualitasnya selama latihan.
Menanggapi cedera Jamal Musiala, sang pelatih enggan membocorkan strategi penggantiannya, namun menekankan bahwa laga melawan Inter bukan sekadar soal perubahan taktis biasa, melainkan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pertandingan yang sangat spesifik.
Kompany juga memuji Inter sebagai lawan yang terorganisasi dengan baik dan penuh ancaman dari berbagai sisi: serangan balik, permainan terbuka, hingga bola mati.
Ia bahkan menyebut Inter memiliki kualitas yang setara dengan Bayern.
Soal kemungkinan kembalinya Neuer dan Coman di leg kedua di San Siro, Kompany menanggapi dengan hati-hati.
“Kami berharap, tapi tidak ada jaminan,” ujarnya.
Di akhir sesi, ia juga menyinggung masa depan Thomas Müller, legenda klub yang dikabarkan akan meninggalkan Bayern akhir musim ini.
Kompany memastikan Müller tetap jadi bagian penting dalam pertandingan melawan Inter, dan menyebut bahwa menghormati sosok seperti dirinya adalah hal yang wajar di tengah fokus mempersiapkan laga penting.