RADARTASIK.ID – Jelang laga panas leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (9/4) dini hari, legenda Inter Milan Marco Materazzi mengingatkan Nerazzurri untuk mewaspadai ancaman utama dari striker Bayern Munchen: Harry Kane.
Dalam sebuah wawancara eksklusif untuk serial Menù di Giornata oleh JustEat, legenda Inter Milan Marco Materazzi berbicara terbuka tentang masa lalunya, pandangannya terhadap skuat Inter saat ini dan duel besar melawan Munchen di Liga Champions.
Materazzi menyoroti performa solid pasukan Inzaghi yang belum kebobolan dalam delapan laga UCL musim ini yang akan menjadi modal penting saat melawat ke kandang Munchen.
Baca Juga:Tijani Reijnders: Oase di Tengah Musim Bencana AC MilanNapoli Ditahan Imbang Bologna 1-1: Inter Tersenyum Lebar
Namun ia memberi peringatan khusus soal ancaman Harry Kane, striker Bayern yang dinilainya tengah lapar gelar dan bisa menjadi pembeda.
“Inter sejauh ini tampil luar biasa dengan delapan clean sheet di Liga Champions. Itu bukan hal biasa,” ujar Materazzi dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Tapi Bayern bukan lawan mudah. Mereka punya kualitas setara, dan sekarang memiliki Kane yang haus trofi. Dia akan sangat berbahaya,” lanjutnya.
Saat diminta membandingkan Inter 2010 dengan Inter saat ini, Materazzi menyebut permainan tim sekarang lebih apik secara teknis.
Tapi, ia menegaskan bahwa timnya dulu tetap akan menang jika keduanya bertemu, walau hanya dengan skor tipis 1-0.
“Inter sekarang mungkin bermain lebih bagus secara teknis. Tapi kalau tim saya bertemu mereka, kami tetap akan menang,” ucapnya sambil tertawa.
“Mungkin tidak dengan skor besar, tapi 1-0 cukup. Jangan harap 3-0,” tambahnya.
Baca Juga:Buffon Kesal Spalletti Dikritik karena Mainkan Anak Paolo Maldini sebagai Starter Timnas ItaliaYann Bisseck: Saya Pensiun Jika Inter Menjuarai Liga Champions
Wawancara pun menyentuh sisi emosional saat Materazzi mengungkap dirinya hampir bergabung ke AC Milan demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2006.
Namun, berkat janji dari Giacinto Facchetti, sosok yang dianggapnya sebagai figur ayah, ia tetap setia kepada Inter.
Ia mengakui pelatih Milan saat itu, Gennaro Gattuso yang memintanya untuk pindah dan bergabung dengan Rossoneri.
“Saya ingin tampil di Piala Dunia 2006 dan sempat berpikir pindah dari Inter. Saat itu, pelatih Marcello Lippi bilang jika saya tampil satu dari sepuluh laga, dia akan memanggil saya,” kenang Materazzi.