Dia melihat mata anaknya seolah menyimpan sesuatu. Namun sulit diungkapkan dan ibunya berusaha memeluk almarhum.
“Dia (almarhum) nangis dan sempat bilang, mamah bisa menjarai orang tidak. Saya bilang, kamu dilecehkan. Tapi dia geleng kepala, terus jawab hampir mak,” jelasnya.
“Lalu dia (almarhum) bilang lagi, saya capek, lelah disuruh-suruh terus seperti diperbudak. Saya bilang, mamah tidak tahu masalah hukum. Tapi demi kamu, akan lakukan apa saja,” tambahnya.
Baca Juga:Remaja Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Banjar Ditemukan 10 Kilometer Dari Titik Awal LoncatTiba Tiba Melompat, Remaja Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Banjar
Direktur LBH Benteng Perjuangan Rakyat Andi Muhammad Yusuf SH menambahkan, korban bullying terutama anak di bawah umur akan melakukan perbuatan nekat.
“Karena korban mengambil jalan pintas, dan itu masuk ke arah psikis,” ucapnya.
Pihaknya meminta semua pihak mengawal kejadian itu. Dia pun meminta KPAI hadir di Kota Banjar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Heru Samsul Bahri membenarkan keluarga korban didampingi kuasa hukum melakukan pelaporan. “Mereka membuat laporan, kita terima,” singkatnya. (Anto Sugiarto)