RADARTASIK.ID – Gianluigi Buffon, kepala delegasi timnas Italia sekaligus mantan kapten Juventus, memberikan pujian untuk Igor Tudor usai hasil imbang 1-1 melawan AS Roma.
Dalam wawancara dengan DAZN, Buffon menyoroti perubahan suasana di dalam tim sejak kehadiran pelatih asal Kroasia itu.
Ia menilai kehadiran Igor Tudor membawa angin segar ke ruang ganti Bianconeri yang membuat para pemain kini tampak lebih menyatu dan punya arah yang sama, tak lagi terpecah seperti sebelumnya.
Baca Juga:Kalahkan Atalanta 1-0, Lazio Punya Peluang Lebih Baik dari AS Roma untuk Lolos ke Liga ChampionsJurnalis Italia: Ranieri Harus Menangkan Derby della Capitale untuk Bawa AS Roma ke Liga Champions
“Para pemain kini terlihat lebih terhubung satu sama lain, lebih punya arah yang sama,” ujar Buffon dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Sebelumnya saya melihat mereka lebih kesulitan, seperti berjalan sendiri-sendiri,” lanjutnya.
“Apa yang dia bawa bukan hanya semangat Juve, tapi juga energi dan kepositifan yang menular. Itu yang dibutuhkan tim ini,” jelasnya.
Ia juga memberi pujian kepada Svilar atas penampilannya, membandingkannya dengan ekspektasi tinggi yang sudah lama melekat pada sang kiper muda.
“Apa yang dia lakukan malam ini membuktikan semua hal baik yang telah dikatakan tentangnya selama dua tahun terakhir,” ucap Buffon tentang Mile Svilar.
Buffon juga berbicara soal perkembangan pemain muda seperti Fagioli dan Kean yang dilepas Juve dan menekankan pentingnya kepercayaan dan lingkungan yang tepat agar potensi mereka berkembang.
“Anak-anak dari akademi butuh merasa seperti pemain inti, bukan sekadar anak muda yang ‘masih belajar’. Fagioli dan Kean butuh ruang di mana mereka merasa dipercaya,” terangnya.
Baca Juga:Legenda Inter Milan Sanjung Igor Tudor: Ia Mengubah Wajah Juventus Hanya dalam 15 HariAS Roma vs Juventus Berakhir Imbang 1-1: Tudor Halangi Lemparan ke dalam Zeki Celik
“Moise Kean harus berada di tempat yang membuatnya bahagia dan mampu menunjukkan yang terbaik. Mungkin Florence bisa jadi tempat itu,” paparnya.
Buffon juga menyoroti pentingnya peran kapten di Juventus, menyebut bahwa sejarah klub mengajarkan betapa sentralnya sosok tersebut dalam menjaga kekompakan tim.
Ia menilai saat ini Juve butuh pemimpin yang kuat, bukan hanya simbolis: “Seorang kapten harus menjadi kekuatan tim, bukan dilemahkan. Di Juve, sejarah ban kapten itu sakral.”