RADARTASIK.ID – Legenda Juventus, Gianluigi Buffon, menilai tim sekelas Inter Milan selalu bermain untuk meraih kemenangan.
Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan DAZN saat membahas hasil imbang Juventus vs AS Roma serta kegagalan Inter menang atas Parma.
Buffon pertama memuji dampak positif kehadiran Igor Tudor sebagai pelatih anyar Juventus usai menggantikan Thiago Motta.
Baca Juga:Gianluigi Buffon: Tudor Membawa Energi Positif ke JuventusKalahkan Atalanta 1-0, Lazio Punya Peluang Lebih Baik dari AS Roma untuk Lolos ke Liga Champions
“Malam ini saya melihat para pemain saling terhubung, saling memahami. Sebelumnya mereka terlihat kesulitan, seolah berjalan sendiri-sendiri. Kini mereka punya arah yang sama,” katanya dikutip dari Tuttomercatoweb.
Mengenai hasil imbang Inter melawan Parma di laga sebelumnya, Buffon menilai itu lebih karena faktor mental.
Ia melihat hasil imbang Inter atas Parma terjadi karena tanpa sadar anak asuh Simone Inzaghi menyimpan tenaga untuk menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions.
“Jika Anda unggul dua gol, seharusnya tak ada alasan untuk gagal menang. Tim seperti Inter seharusnya membawa pulang tiga poin,” ujarnya.
“Jika tidak, itu bukan karena kualitas pemain, tapi karena kurang fokus—mungkin secara tidak sadar mereka menyimpan tenaga untuk laga berikutnya,” ulasnya.
Buffon juga menegaskan bahwa persaingan Scudetto musim ini hanya akan melibatkan dua tim, Napoli dan Inter.
Ia meminta Inter tetap mewaspadai Conte, jika Napoli gagal memetik kemenangan atas Bologna dini hari nanti.
Baca Juga:Jurnalis Italia: Ranieri Harus Menangkan Derby della Capitale untuk Bawa AS Roma ke Liga ChampionsLegenda Inter Milan Sanjung Igor Tudor: Ia Mengubah Wajah Juventus Hanya dalam 15 Hari
“Sejak awal musim, bagi saya perebutan gelar hanyalah antara Napoli dan Inter. Pertandingan melawan Bologna akan berdampak besar. Hasil imbang pun masih membuat Inter tetap di jalur,” paparnya.
“Tapi jika pada akhirnya harus bersaing ketat dengan Conte di laga-laga terakhir, Inter harus waspada—karena Conte tahu cara membakar semangat timnya,” ungkapnya.
Terakhir, Buffon menekankan pentingnya peran direktur olahraga bagi AC Milan yang tengah menjalani musim terburuk saat ini.
“Direktur olahraga yang bagus harus bisa menjadi penengah dan penasihat,” tuturnya.
“Secara nilai skuad, Milan memang sedikit di bawah Inter, tapi mereka satu-satunya tim yang tak pernah kalah dalam 3-4 pertemuan terakhir dengan Inter,” pungkasnya.