Butuh Jalur Khusus untuk Armada Pengangkut Sampah di Pantai Pangandaran

Armada sampah
Sampah menumpuk di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Minggu 6 April 2025. (Istimewa)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pemkab Pangandaran diminta menyiapkan jalur khusus untuk armada pengangkut sampah di kawasan pantai.

Itu agar tidak terjadi penumpukan sampah ketika libur panjang. Sebab, permasalahan setiap libur panjang yakni armada pengangkut sampah terkendala kemacetan.

Persoalan sampah itu menjadi perhatian jurnalis di Pangandaran. Mereka ingin Pangandaran lebih baik dan nyaman. Seperti diungkapkan Ketua Subkorda IJTI Galuh Raya Pangandaran Padna.

Baca Juga:Diduga Tidak Mengantongi Izin, Kegiatan Adu Bagong di Pangandaran Dibubarkan Aparat GabunganPengunjung ke Pangandaran Membeludak, Volume Sampah di Objek Wisata Ikut Meningkat

Kata dia, setiap musim libur, Pantai Pangandaran menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan.

Namun, lonjakan pengunjung seringkali membawa masalah baru. Salah satunya peningkatan volume sampah.

“Persoalan sampah di objek wisata, terutama Pantai Pangandaran ini menjadi klasik ,” katanya, Senin 7 April 2025.

Menurutnya, guna menjaga kelestarian lingkungan dan kenyamanan, penting merancang dan mengimplementasikan jalur evakuasi sampah yang efektif di kawasan pantai. Terutama saat musim kunjungan ramai.

“Pemerintah daerah (Pemkab Pangandaran) harus menyiapkan jalur khusus untuk pengangkutan sampah dari kawasan pantai hingga ke TPA,” ujarnya.

“Kemudian, tambah atau perbanyak tempat sampah di kawasan pantai. Lalu rutinkan pengangkutan sampah,” tambahnya.

Padna menuturkan, jalur evakuasi sampah adalah sistem terorganisir yang dirancang untuk mempercepat proses pengumpulan dan pemindahan sampah dari area padat pengunjung menuju titik pengolahan atau TPA.

Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaSelama Libur Lebaran, Terjadi 43 Kasus Laka Laut di Pantai Pangandaran, Ada 2 Orang Meninggal Dunia

“Tujuannya adalah untuk mencegah penumpukan, memperlancar arus pengunjung dan menjaga kebersihan area wisata,” tuturnya.

Ia menambahkan, rute pengangkutan sampah dari kawasan pantai ke TPA harus terpisah dari jalur umum wisatawan.

Kata dia, bisa berupa jalan dengan lokasi di belakang lapak pedagang pantai. “Dari Cagar Alam Pantai Barat Pangandaran hingga Beach Strip Susi Air. Kemudian masuk ke Kawasan Grand Pangandaran,” ungkapnya.

Salah seorang jurnalis, Iwan, mengatakan jalur tersebut dapat menjadi alternatif kendaraan yang tingkat urgensinya tinggi. “Salah contohnya jalur evakuasi laka laut,” ucapnya.

Iwan menilai Pemkab Pangandaran belum maksimal dalam mengelola sampah. Padahal, persoalan ini sudah menjadi hal klasik. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar