TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jalan rusak di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, sudah menjadi masalah yang tidak kunjung selesai.
Sejak bertahun-tahun, warga Desa Cayur dan sekitarnya harus menghadapi kenyataan pahit berupa jalan berlubang, licin, dan berisiko tinggi bagi keselamatan.
Panjang jalan yang rusak di Desa Cayur ini diperkirakan mencapai 7 kilometer (km), dan meskipun pemerintah daerah sudah berkali-kali menjanjikan perbaikan, kenyataannya, kondisi ini terus dibiarkan.
Baca Juga:BTC Milik Satoshi Nakamoto Bisa Terancam Jika Proposal Penggunaan Hard Fork untuk Lindungi Bitcoin DisetujuiReaksi China terhadap Tarif AS, Pasar Telah Berbicara
Sekretaris Kumpulan Remaja Wani Bicara (Kurawa) Cayur, Fajar Adhari SP, menyatakan, kerusakan jalan ini bukan sekadar kelalaian teknis, tetapi lebih kepada pembiaran struktural oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya, janji-janji perbaikan yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya hanya sekadar pencitraan saat mendekati pemilihan kepala daerah (pilkada).
Ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menekankan bahwa pelayanan infrastruktur adalah urusan wajib dan prioritas.
Kondisi jalan rusak di Cikatomas ini menyebabkan banyak masalah bagi warga yang mengandalkan jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari. Dari mengantar hasil pertanian hingga mobilitas masyarakat, semuanya terganggu.
Musim hujan menjadi waktu yang penuh tantangan, karena jalan licin dan berlubang meningkatkan potensi kecelakaan.
Ironisnya, pemerintah tidak bisa mengklaim bahwa mereka tidak mengetahui kondisi ini, karena Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya sudah beberapa kali turun langsung untuk meninjau lokasi.
Namun, perbaikan yang dilakukan sangat terbatas dan sering kali hanya dilakukan menjelang pilkada.
Baca Juga:Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmlaya Sepi saat Mudik, Politisi PDIP Ini Desak Gubernur Jabar BertindakReuni Akbar PKS Tasikmalaya Jadi Momentum Perkuat Kepedulian Sosial
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya seharusnya bisa melakukan perbaikan jalan yang lebih menyeluruh, namun kenyataannya mereka hanya melakukan perbaikan kecil-kecilan yang terkesan lebih sebagai pencitraan daripada solusi nyata.
Fajar, bersama dengan tokoh masyarakat lainnya, menegaskan, masalah ini sudah seharusnya mendapat perhatian serius, mengingat jalan yang rusak ini bukan hanya masalah infrastruktur, tetapi juga masalah keselamatan dan kesejahteraan warga.
Dalam pandangan Fajar, masalah infrastruktur ini mencerminkan ketimpangan yang disengaja.
Pemerintah yang terus mengucapkan janji tanpa ada bukti nyata memperlihatkan kurangnya komitmen mereka terhadap kebutuhan rakyat.