Gara-Gara Tarif Baru Penjualan Saham TikTok Tertunda, China Keberatan, Trump Perpanjang Tenggat Waktu

TikTok
Ilustrasi affiliator tengah menjual produk fesyen di TikTok Live. (DALL-E)
0 Komentar

Selain itu, tantangan utama dalam kesepakatan ini adalah persetujuan dari pemerintah China.

China belum memberikan komitmen publik terkait kemungkinan penjualan aset TikTok, yang menunjukkan adanya penolakan dari pihak tersebut.

Meskipun demikian, Trump tetap berharap dapat bekerja sama dengan TikTok dan China untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak.

Baca Juga:Dampak Tarif 10 Persen Trump, Mengubah Wajah Perdagangan Global5 Kejadian Menyedihkan di Priangan Timur saat Libur Lebaran dalam Sehari, dari yang Meninggal hingga Terbakar

”Kami tidak ingin TikTok ’gelap’,” jelas Trump seperti dikutip Reuters.

Kongres AS telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan TikTok untuk menghentikan operasinya pada 19 Januari, kecuali ByteDance dapat menyelesaikan divestasi aset TikTok di AS.

Namun, setelah Trump memulai masa jabatannya pada Januari, keputusan untuk tidak menegakkan undang-undang tersebut menyebabkan aplikasi TikTok tetap dapat diunduh di AS.

Trump kemudian mengeluarkan perintah baru yang memberikan tenggat waktu hingga pertengahan Juni untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

Pembicaraan yang dipimpin oleh Gedung Putih kini berfokus pada rencana agar investor terbesar non-China di ByteDance meningkatkan saham mereka dan mengakuisisi operasi TikTok di AS, sambil mengurangi kepemilikan China dalam bisnis tersebut sehingga berada di bawah ambang batas 20 persen yang disyaratkan oleh undang-undang AS.

Sumber menyatakan bahwa Jeff Yass dari Susquehanna International Group dan Bill Ford dari General Atlantic, yang merupakan bagian dari dewan ByteDance, memimpin diskusi dengan pihak Gedung Putih terkait rencana ini.

Namun, Walmart membantah laporan yang mengklaim bahwa mereka tengah mempertimbangkan untuk bergabung dalam kelompok investor untuk kesepakatan ini.

Baca Juga:Cari Pengganti De Bruyne, Manchester City Kejar Pedri, Apakah Barcelona Rela Melepasnya?Kylian Mbappe di Jalur Legenda Real Madrid, Ancelotti Bandingkan dengan Cristiano Ronaldo

Dengan demikian, meskipun ada beberapa langkah menuju penyelesaian, masa depan TikTok di AS masih sangat bergantung pada penyelesaian tarif, persetujuan China, dan perubahan struktural dalam kepemilikan saham aplikasi tersebut. (Sandy AW)

Sumber: Reuters

0 Komentar