Pemimpin Curva Sud Bantah Cari Uang dari Penggemar AC Milan: "Saya Memilki Hubungan yang Baik dengan Klub"

Curva Sud AC Milan
Ilustrasi Curva Sud AC Milan Tangkapan layar X @AC Milan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mantan pemimpin ultras AC Milan, Luca Lucci, yang dikenal dengan julukan “Si Banteng”, membantah tuduhan bahwa ia mencari keuntungan dari para penggemar Rossoneri.

Lucci, yang pernah dipenjara selama enam bulan, memberikan kesaksian di ruang sidang bunker dekat penjara San Vittore, Milan.

Dalam pernyataannya di hadapan hakim (GUP), seperti dilaporkan Ansa, Lucci menegaskan dirinya memeliki hubungan yang baik dengan dan pernah pergi ke rumah Silvio Berlusconi, mantan Presiden AC Milan.

Baca Juga:Napoli vs AC Milan: Lukaku Incar Gol ke-400 ke Gawang RossoneriFrancesco Totti Akui Tak Pernah Nongkrong Bareng Nesta: "Kami Simbol AS Roma dan Lazio"

“Saya tidak pernah menghasilkan uang dari Curva Sud. Penghasilan saya berasal dari bisnis gelap yang tidak ada hubungannya dengan itu, termasuk narkoba,” kata Lucci.

“Dana tunai Curva Sud selalu dikelola secara transparan. Saya selalu memiliki hubungan baik dengan klub dan para manajer, bahkan saya pernah pergi ke rumah Berlusconi untuk berbicara tentang sepak bola,” lanjutnya.

Lucci memberikan pernyataan tersebut saat menjawab pertanyaan dari pengacaranya, Alessandro Diddi.

Ia menjelaskan perjalanan kariernya sebagai pemimpin ultras, naiknya ke puncak Curva Sud, serta membantah bahwa ia pernah menyebabkan masalah bagi AC Milan.

Sebelumnya, Lucci dijatuhi hukuman penjara oleh hakim Milan, Chiara Valori, dalam persidangan yang dipercepat atas kasus perdagangan narkoba, termasuk hashish, mariyuana, dan kokain.

Ia ditangkap pada Desember 2021 setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Flying Squad dan jaksa Leonardo Lesti.

Menurut penyelidik, Lucci diyakini berada di puncak organisasi kriminal dengan merencanakan aktivitas ilegal tanpa terlibat langsung, tetapi memberikan arahan melalui perangkat lunak Encrochat, yang terpasang di ponselnya dengan nomor telepon Belanda.

Baca Juga:Saran Capello untuk Calon Pelatih AS Roma Musim Depan: "Cari Seseorang yang Memahami Nilai Klub"Santiago Gimenez Beritahu Cara AC Milan Lolos ke Liga Champions: "Jangan Lihat Klasemen"

Ia juga diduga memiliki jaringan dengan pengedar narkoba di Brasil dan Maroko.

0 Komentar