RADARTASIK.ID – Kembalinya Igor Tudor sebagai pelatih membangkitkan ingatan dimana bek raksasa asal Kroasia ini hampir dijadikan penyerang Juventus saat dilatih Marcelo Lippi.
Tudor lahir di Split, bekas Yugoslavia, pada 16 April 1978 dan memulai karier sepak bolanya di Hajduk Split.
Ia menghabiskan tahun-tahun awal sebagai pemain profesional di Liga Kroasia dari 1995 hingga 1998, dengan jeda satu musim saat dipinjamkan ke Trogir di Divisi Ketiga.
Baca Juga:Pemimpin Curva Sud Bantah Cari Uang dari Penggemar AC Milan: "Saya Memilki Hubungan yang Baik dengan Klub"Napoli vs AC Milan: Lukaku Incar Gol ke-400 ke Gawang Rossoneri
Pada 15 November 1997, Tudor menjalani debutnya bersama tim nasional senior Kroasia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1998 melawan Ukraina yang berakhir imbang 1-1.
Ia juga masuk dalam skuad Kroasia di Prancis 1998, turnamen di mana timnya berhasil meraih posisi ketiga secara bersejarah.
Tudor tampil dalam tiga pertandingan, termasuk laga perebutan tempat ketiga melawan Belanda.
Namun, sebelum turnamen besar itu, peluang besar datang untuknya ketika Luciano Moggi, direktur Juventus saat itu, bergerak cepat untuk memboyongnya ke Turin pada musim panas 1998.
Jelang semifinal Piala Dunia melawan Prancis, Tudor dengan percaya diri menyatakan ambisinya, “Saya datang untuk bermain, bukan untuk duduk di bangku cadangan,” ujarnya.
“Petualangan di liga Italia adalah tantangan menarik bagi saya, tetapi saya tidak takut. Boksic dan Jarni telah memberi saya gambaran tentang lingkungan di sana, dan saya juga sudah berbicara dengan Lippi, yang meyakinkan saya bahwa saya tidak akan mengalami masalah apa pun,” tambahnya.
“Pindah ke Juventus adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Besok saya akan bertemu Zidane dan Deschamps, yang akan menjadi rekan setim saya,” lanjutnya.
Baca Juga:Francesco Totti Akui Tak Pernah Nongkrong Bareng Nesta: "Kami Simbol AS Roma dan Lazio"Saran Capello untuk Calon Pelatih AS Roma Musim Depan: "Cari Seseorang yang Memahami Nilai Klub"
Debut di Juventus dan Perhatian dari Gianni Agnelli
Kedatangan Tudor ke Juventus menarik perhatian besar dari penggemar dan petinggi Nyonya Tua.
Posturnya yang menjulang tinggi bahkan membuat staf klub harus menyesuaikan beberapa perlengkapan olahraga untuknya.
Semangatnya dalam latihan dan dedikasinya membuat rasa penasaran terhadapnya semakin meningkat, termasuk dari Gianni Agnelli, pemilik Juventus saat itu.
Sebelum laga persahabatan pramusim di Villar Perosa, Agnelli sempat berkata, “Saya penasaran ingin melihat pemain Yugoslavia yang tinggi itu.”
Meskipun Agnelli salah karena Kroasia telah merdeka selama tujuh tahun dari Yugoslavia, pernyataan itu menunjukkan besarnya ekspektasi terhadap Tudor.