Okupansi Hotel di Kota Tasikmalaya Selama Ramadan Merosot, Tapi Kuliner Naik

hotel di kota tasikmalaya
Hotel Alhambra di Tasikmalaya
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tingkat okupansi hotel di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan hingga 45 persen selama bulan Ramadan.

Penurunan ini disebabkan kebiasaan masyarakat mengurangi perjalanan wisata selama bulan puasa. Semua lebih fokus pada ibadah.

Di sisi lain, sektor kuliner justru mencatatkan lonjakan yang signifikan. Pemesanan makanan untuk buka bersama, baik di restoran maupun hotel, mengalami peningkatan hingga hampir 50 persen.

Baca Juga:Jenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya DimakamkanVandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup

“Selama Ramadan, orang cenderung jarang bepergian dan tidak menginap di hotel. Oleh karena itu, okupansi hotel akan meningkat menjelang akhir Ramadan dan libur Lebaran,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya, Hj Susi Susanti MM, Kamis 27 Maret 2025.

Ia menjelaskan bahwa tren penurunan okupansi hotel ini merupakan fenomena tahunan yang terjadi setiap Ramadan.

Sementara itu, sektor kuliner dan restoran mengalami lonjakan pengunjung yang tinggi, terutama yang menyediakan paket buka puasa bersama.

Saat ini, terdapat 17 hotel berbintang dan 32 hotel non-bintang yang tergabung dalam PHRI.

Meskipun terdapat penurunan okupansi hotel selama Ramadan, Susi optimistis bahwa sektor perhotelan akan kembali bergairah menjelang libur Lebaran.

Hal ini mengingat pergerakan wisatawan selalu meningkat tajam pada saat tersebut.

Susi juga menekankan peran strategis PHRI dalam mendukung program-program pemerintah, seperti program Bakul Tasikmalaya yang berfokus pada penanganan stunting.

Baca Juga:Cecep-Asep Dapat Kekuatan Tambahan Usai Kiai se-Tasikmalaya Selatan Total Beri Dukungan di PSU!Pantes Pasar Dadakan di HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Tak Terbendung, Ternyata Ada Pungutan Liar!

“Sejak November 2023, kami telah menyalurkan 1.800 paket bantuan bagi keluarga miskin di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.

PHRI Kota Tasikmalaya juga terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial, termasuk pembagian takjil dan buka bersama sebanyak 750 paket sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

“Diharapkan, dengan adanya sinergi antara PHRI, pemerintah, dan masyarakat, sektor perhotelan dan restoran di Kota Tasikmalaya dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata dia. (Firgiawan)

0 Komentar