“Saya tidak suka kata ‘rival.’ Di era saya, setiap tim punya pemain hebat, dan kami semua saling mengenal, ada yang lebih akrab daripada yang lain,” paparnya.
Terakhir, Totti juga mengungkapkan bahwa tidak ada satu bek tertentu yang paling sulit dihadapinya, tetapi ia mengakui bahwa ada beberapa orang yang bermain sangat kasar untuk menghentikannya.
“Tidak ada yang benar-benar membuat saya kesulitan, tapi ada beberapa yang bermain kasar,” kenangnya.
Baca Juga:Saran Capello untuk Calon Pelatih AS Roma Musim Depan: "Cari Seseorang yang Memahami Nilai Klub"Santiago Gimenez Beritahu Cara AC Milan Lolos ke Liga Champions: "Jangan Lihat Klasemen"
“Satu orang akan mengangkatmu, lalu yang lainnya menjatuhkanmu lagi. Dulu, saya sering menerima tekel-tekel keras,” pungkas Totti sambil tertawa.
Meski tak pernah nongkrong bersama, kisah Totti dan Nesta tetap menjadi simbol rivalitas klasik Derby della Capitale yang sangat sengit di Serie A.