RADARTASIK.ID – Benjamin Pavard optimistis bahwa Inter Milan bisa meraih Treble Winners musim ini.
Bek asal Prancis itu mengaku masih haus akan trofi dan ingin terus menambah koleksi gelarnya.
“Saya sudah memenangkan banyak trofi, tetapi saya ingin lebih banyak lagi,” ujar Pavard dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga:Hanya Dijadikan Pelatih Sementara, Ini 2 Syarat Igor Tudor Bertahan di Juventus Musim DepanRonaldo Akui Kariernya Hampir Berakhir di Inter Milan: "Saya Menangis Ketakutan"
Ia percaya bahwa Inter memiliki semua yang dibutuhkan untuk memenangkan tiga gelar sekaligus karena timnya selalu bekerja keras saat berlatih.
“Mungkin terdengar klise, tetapi dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi. Kami harus menjaga semangat dan determinasi yang telah kami tunjukkan di lapangan hingga akhir musim,” katanya.
“Saya yakin, karena dalam latihan kami selalu mendorong diri hingga batas maksimal. Saya tidak pernah merasa cukup untuk menang,” lanjutnya.
Saat ditanya apakah mempertahankan gelar juara Serie A lebih sulit dibanding tahun lalu, Pavard mengakui adanya keuntungan besar setelah menaklukkan Atalanta di Bergamo.
“Tahun lalu juga sulit… Sekarang, persaingannya semakin ketat. Ada tim-tim kuat seperti Napoli dan Atalanta yang bisa membuat segalanya menjadi lebih rumit,” ungkapnya.
“Kami kehilangan beberapa poin, tetapi kami masih berada di posisi yang kami inginkan: bersaing di semua kompetisi dan memimpin di liga,” jelasnya.
“Kemenangan di Bergamo sangat penting bagi kami, apalagi itu adalah tempat di mana saya mengalami cedera lutut tahun lalu. Tidak mudah menjaga clean sheet di sana,” paparnya.
Baca Juga:Nesta Akui Paolo Maldini Bek Terkuat di Dunia: Di Usia 40 Tahun, Dia Masih Melaju Seperti Kereta ApiBursa Transfer AC Milan: Maignan Jadi Rebutan Chelsea dan Aston Villa, Malick Thiaw Dibidik Leverkusen
Terkahir, Pavard juga menyoroti jadwal padat yang membuat para pemain sulit tampil maksimal karena menghadapi kelelahan fisik dan mental.
“Tidak mungkin selalu berada di level 100% dengan ritme secepat ini. Kelelahan fisik dan mental pasti terasa karena kami bukan mesin,” ucapnya.
“Di masa depan, kami harus membahas ini di tingkat yang lebih tinggi karena, dalam jangka panjang, ini tidak berkelanjutan,” pintanya.
“Bukan berarti kami bermain dengan sikap berbeda di Italia dan Eropa, justru saya melihat ada peningkatan terus-menerus. Tapi, bermain terlalu banyak memang bisa mengurangi kejernihan dalam pengambilan keputusan,” pungkasnya.
Inter saat ini masih bersaing di Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia dan meraih Treble Winners bukanlah sekadar mimpi di siang bolong.