Pemkot sendiri perlu meningkatkan lagi pembinaan kepada para pegawai, dari mulai staf sampai tingkatan pejabat. Supaya mereka tetap bekerja sebagaimana peraturan yang berlaku. “Pemkot wajib memberikan pembinaan supaya jangan ada pegawai yang bermasalah, apalagi menerima pungutan,” ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan belum bisa berkomentar soal desas-desus dan indikasi pungutan dari pedagang Jalan HZ masuk juga ke kantong pejabat Pemkot Tasikmalaya. Indikasi itu dipicu karena pemerintah tidak berani menertibkan. “Saya belum bisa berkomentar kalau bab itu nanti kita dalami lagi,” terangnya.
Sejurus dengan itu Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra mengaku sudah menerima informasi pungutan masuk kantong pejabat itu. Meskipun dirinya belum mengetahui secara jelas modus operandinya. “Ya, kita dapat info itu,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (25/3/2025).
Baca Juga:Polisi Akan Turun Tangan, Soal Indikasi Pungutan Masuk Kantong Pejabat Pemkot dari Pedagang Jalan HZ MustofaGara-Gara "Uang Rp 28,7 Juta", 3 Pria di Kota Tasikmalaya Ini Ditangkap Polisi Menjelang Lebaran
AKP Herman pun akan menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan penyelidikan. Khususnya terkait indikasi adanya uang masuk ke pejabat dinas di Pemkot Tasikmalaya. “Belum ada kesimpulan, masih kita dalami,” terangnya.(rangga jatnika)