Nesta Akui Paolo Maldini Bek Terkuat di Dunia: Di Usia 40 Tahun, Dia Masih Melaju Seperti Kereta Api

Alessandro Nesta
Alessandro Nesta Tangkapan layar Instagram@acmonza
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Pelatih Monza, Alessandro Nesta, mengakui bahwa Paolo Maldini adalah bek terkuat di dunia.

Ia memuji kekuatan fisik dan mental Maldini, yang bahkan di usia 40 tahun masih bisa berlari seperti kereta api.

Dalam wawancara panjang dengan Prime Video Sport, Nesta mengenang masa-masa kejayaannya bersama AC Milan setelah pindah dari Lazio.

Baca Juga:Bursa Transfer AC Milan: Maignan Jadi Rebutan Chelsea dan Aston Villa, Malick Thiaw Dibidik LeverkusenInzaghi Dapat Bonus Rp16,5 Miliar Jika Inter Raih Scudetto, Tambahan Rp99 Miliar Jika Juara Liga Champions

Nesta awalnya tidak berniat meninggalkan Lazio dan sempat menolak tawaran Real Madrid karena ingin tetap bertahan di klub lamanya.

Namun, ketika Milan datang dan situasi di Lazio semakin sulit, kepindahannya menjadi tak terhindarkan.

“Tahun pertama saya di Milan, kami langsung memenangkan Liga Champions dan Coppa Italia. Awalnya, saya merasa sulit meninggalkan Roma, tapi setelah memahami klub ini, saya mulai menyingsingkan lengan baju dan bekerja keras,” ujar Nesta dikutip dari Calciomercato.

Ia juga mengungkapkan bagaimana Milan memberikan fasilitas luar biasa kepada para pemainnya, termasuk menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan lainnya, sehingga mereka bisa fokus sepenuhnya pada sepak bola.

Saat bergabung dengan Milan, Nesta sudah mengenal Maldini dari tim nasional Italia. Namun, bermain bersamanya di klub membuka matanya lebih luas terhadap kualitas luar biasa sang kapten.

“Dia adalah bek terbaik sepanjang masa, baik secara fisik maupun mental. Dia juga bisa melakukan kesalahan, tapi itu tidak pernah memengaruhinya. Dia tetap tenang dan selalu menguasai bola,” kenang Nesta.

Maldini juga menjadi mentor bagi Nesta untuk beradaptasi dengan kehidupan di glamour di Kota Milan.

Baca Juga:5 Pemain dengan Gaji Tertinggi di Liga Premier: Haaland Nomor 1, Pendapatan Salah Setara dengan Casemiro27 Maret 1994: Momen Paolo Di Canio Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan AC Milan

“Saya datang dari Roma dengan rambut lurus, sandal, dan celana pendek Bermuda. Dia yang mengajari saya bagaimana berperilaku di Milan,” katanya.

Nesta juga terkesan dengan daya tahan Maldini yang masih bisa berlari dengan cepat ketika menginjak usai empat puluh tahun.

“Di usia 40 tahun, dia masih melaju seperti kereta api. Dia satu-satunya orang yang membuat saya merasa ‘malu’ saat bertemu dengannya, bukan karena takut, tapi karena dia benar-benar berbeda dari yang lain,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai skuad Milan terkuat yang pernah ia bela, Nesta justru memilih tim yang kalah di final Liga Champions 2005 melawan Liverpool di Istanbul.

0 Komentar