KPAD Kota Tasikmalaya Dorong Dukungan Psikologis bagi Anak yang Tangannya Diamputasi

dukung psikologis anak disalibilitas yang diamputasi
Ketua I TP PKK Kota Tasikmalaya Rani Permayani Diky Candra menjenguk Rizky, anak yang menjalani amputasi tangan kiri akibat patah saat bermain, Rabu 26 Maret 2025.
0 Komentar

Untuk mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif, KPAD Kota Tasikmalaya juga mendorong sosialisasi lebih luas terkait pendidikan inklusif dan hak-hak anak disabilitas.

Sekolah harus mampu menjadi tempat yang inklusif bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kondisi mereka, tanpa diskriminasi.

Baca Juga:Jenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya DimakamkanVandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup

Diharapkan dengan semakin banyak masyarakat yang memahami kondisi ini, stigma terhadap anak disabilitas dapat berkurang dan mereka bisa menjalani kehidupan yang lebih baik tanpa rasa takut atau dikucilkan.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, baru-baru ini mengunjungi Rizky, seorang anak yang harus diamputasi tangan kirinya. Dalam kunjungan tersebut, Viman menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap Rizky di sekolahnya.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan Rizky tetap mendapatkan perlakuan yang sama seperti teman-temannya dan merasa nyaman dalam proses belajar,” ujar Viman.

Terkait kemungkinan Rizky menghadapi kesulitan beradaptasi di lingkungan sekolahnya, pemerintah membuka peluang untuk memberikan solusi terbaik. Termasuk kemungkinan pindah sekolah jika diperlukan.

“Kita lihat dulu perkembangannya. Jika memang perlu, kami akan mencarikan solusi terbaik, termasuk opsi pindah sekolah agar Rizky merasa lebih nyaman,” lanjutnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar