TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina bersama Hiswanamigas memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji di Priangan Timur tetap aman. Kepastian itu didapat setelah tim melakukan pemantauan kualitas, kuantitas, serta distribusi guna mengantisipasi lonjakan permintaan.
Sales Branch Manager Ritel 4 PT Pertamina, Faishal Fahd, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan kualitas dan kuantitas BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesuai dengan standar yang berlaku.
“Hasil pengukuran kualitas dan kuantitas menyatakan bagus, sesuai dengan batas toleransi dan standar yang ada,” ujarnya saat ditemui disela sidak di SPBU di Jalan RE Martadinata, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga:Jenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya DimakamkanVandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup
Ia juga memastikan takaran BBM di semua SPBU di wilayah Priangan Timur, berada dalam ambang toleransi yang ditetapkan. Baik di Tasikmalaya, Ciamis, sampai Pangandaran. Selain itu, untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi selama arus mudik, layanan tambahan berupa motoris disiapkan di beberapa jalur utama, serta modular satgas di Pangandaran.
Dalam skala lebih luas, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Penyaluran BBM dan LPG Ramadan-Idul Fitri 2025. Satgas ini beroperasi sejak 17 Maret hingga 13 April 2025 untuk memastikan distribusi energi tetap lancar di tengah meningkatnya permintaan.
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21-23 Maret dan 27-29 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025.
“Berdasarkan tren historis, permintaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax Series diperkirakan meningkat 8,7% dibandingkan rerata normal Januari-Februari 2025. Sementara LPG juga diproyeksikan naik 2% karena meningkatnya aktivitas memasak selama Ramadan dan Idul Fitri,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Hiswanamigas, H. Sigit, menegaskan bahwa pasokan gas elpiji 3 kg juga dalam kondisi aman.
“Kami memastikan bahwa takaran elpiji sesuai dengan aturan, tidak ada yang kurang,” katanya.
Selain stok reguler, cadangan tambahan telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang saat ini mencapai sekitar 3,2 juta tabung per bulan di Priangan Timur.