TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penahanan ijazah masih ditemukan di Kota Tasikmalaya. Hal itu dikemukakan anggota DPRD Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi.
Menurutnya, para masa reses perdana masalah penahanan ijazah masih ia temukan. Masyarakat diharapkan tidak sungkan untuk menyampaikannya kepada para wakil Rakyat.
“Jika masih ada ijazah anak-anak yang masih ditahan, coba sampaikan ke kami. Nanti kita tampung dulu dan akan dikoordinasikan dengan pihak terkait,” ujar Kepler Sianturi kepada Radar, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga:Jenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya DimakamkanVandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup
Menurut Kepler, masalah penahanan ijazah merupakan satu dari empat hal penting yang menjadi perhatian pemerintah daerah. Berikutnya adalah masalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang masih belum banyak dimiliki siswa berhak.
Menurutnya masalah itu juga harus dilaporkan agar masyarakat bisa menikmati pendidikan dengan bantuan keuangan. “Hal ini akan kami perjuangkan agar mereka mendapatkan KIP,” tegasnya dia.
Kepler juga sudah mengarahkan supaya para kader PDIP, khususnya di dapil 1 untuk menjembatani ketika warga ada persoalan semacam itu. Ditengah kondisi perekonomian yang kian sulit, diharapkan kehadiran para kader bisa memberikan peran.
“Dalam pertemuan reses kemarin sudah saya tekankan rekan-rekan di PAC, ketika ada urusan ijazah ditahan, KIP tidak dapat, termasuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) kader untuk mengawal itu. Supaya masyarakat mendapatkan haknya, terfasilitasi oleh pemerintah lewat program -program yang ada,” tegas pimpinan Simphony Music School itu.(Firgiawan)