Capello Ungkap Alasan Ruud Gullit Tak Bermain di Final Liga Champions 1994: "Itu Bukan Salah Saya"

Ruud Gullit
Ruud Gullit Tangkapan layar Instagram@ruudgullit
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Final Liga Champions UEFA 1994 menjadi salah satu momen bersejarah di dunia sepak bola.

AC Milan yang tidak diunggulkan, secara mengejutkan menghancurkan Barcelona dengan skor telak 4-0 di Stadion Olimpiade Athena.

Padahal, Barcelona datang sebagai favorit juara setelah memenangkan La Liga empat musim berturut-turut dan berambisi meraih trofi Liga Champions kedua dalam tiga tahun.

Baca Juga:Siapa yang Lebih Kuat Antara Paolo Maldini dan Roberto Carlos? Ini Kata Fabio CapelloIngin Kembalikan DNA Juventus, Tudor Siapkan Yildiz sebagai Pusat Permainan

Disisi lain, Milan kehilangan striker legendaris Marco van Basten masih absen karena cedera jangka panjang dan kehilangan dua bek andalan, Franco Baresi dan Alessandro Costacurta akibat skorsing.

Selain itu, aturan UEFA saat itu membatasi jumlah pemain asing dalam skuad, membuat Capello terpaksa mencoret beberapa pemain, termasuk Florin Răducioiu, Jean-Pierre Papin, Brian Laudrup, dan Ruud Gullit.

Gullit sendiri baru pulih dari cedera dan harus menjalani operasi agar bisa kembali bermain di final, namun dirinya tak tahu bahwa Capello tak memasukkanya dalam skuad untuk menghadapi Barcelona.

Dalam wawancara dengan jaringan televisi Swiss RSI dalam program Larmandillo, Capello menceritakan ia terpaksa meminta maaf kepada Ruud Gullit dan memuji gol indah Dejan Savićević.

Capello mengakui gol ketiga Savićević ke gawang Barcelona melalui tendangan lob setelah memanfaatkan kesalahan Miguel Ángel Nadal sebagi sesuatu yang luar biasa.

“Saya selalu menghargai pemain bagus. Dalam beberapa laga, kami bermain dengan 10 orang setelah dia masuk, jadi kami harus menyesuaikan strategi. Tapi tendangan lobnya untuk gol ketiga di final melawan Barcelona tetap menjadi momen luar biasa, itu benar-benar brilian,” kata Capello dikutip dari Calciomercato.

Capello kemudian menceritakan bagaimana ia terpaksa meminta maaf ke Gullit di dalam bus karena kesalahan staf yang tidak memberitahu bahwa bintang Belanda tersebut tidak bermain di final Liga Champions 1994.

Baca Juga:Leonardo: Tanpa Paolo Maldini, AC Milan Kehilangan JiwanyaKekhawatiran Paolo Maldini Jadi Kenyataan: Pendukung AC Milan Makin Sulit ke San Siro

“Saya tidak meneleponnya, dan tidak ada yang memberitahunya. Itu bukan salah saya, tetapi kesalahan orang yang bertugas menyampaikan informasi kepada para pemain,” ujarnya.

“Saya bertemu dengannya di bus, meminta maaf, dan mengatakan bahwa dia tidak akan bermain,” lanjutnya.

0 Komentar