TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mendirikan posko gabungan untuk melayani pemudik yang melintasi wilayah tersebut. Posko yang berlokasi di Simpang Karangresik Jalur Lingkar Utara Kecamatan Cipedes ini telah siap melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan selama perjalanan mudik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya bekerja sama dengan 14 lembaga dan institusi guna menyediakan fasilitas lengkap bagi pemudik maupun arus balik.
“Posko ini menyediakan layanan kesehatan, pengaduan, serta tenda istirahat bagi pemudik yang kelelahan. Kami juga menyediakan fasilitas refleksi dan dapur umum, sehingga masyarakat yang ingin sahur atau berbuka bisa memanfaatkannya,” ujar H Ucu Anwar kepada Radar, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga:Jenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya DimakamkanVandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup
Ia menambahkan bahwa Kota Tasikmalaya merupakan daerah transit menuju Jawa Tengah dan daerah lainnya. Oleh karena itu, posko ini diharapkan menjadi tempat singgah yang nyaman dan aman bagi para pemudik.
“Setiap hari, sebanyak 30 petugas dari berbagai unsur, seperti bidan, anggota Pramuka, PMI, RAPI, dan ORARI, akan berjaga di posko gabungan ini,” jelasnya.
Selain melayani pemudik, BPBD Kota Tasikmalaya juga terus bersiaga menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.
“Kami baru saja menyelesaikan tindakan tanggap darurat terhadap korban bencana hidrometeorologi. Saat ini, kami masih dalam status siaga darurat, karena kemungkinan cuaca ekstrem bisa terjadi selama arus mudik,” ucap Ucu.
BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berkendara, terutama jika cuaca mendung atau hujan. Dengan adanya posko ini, diharapkan perjalanan mudik masyarakat bisa lebih aman dan nyaman.
“Jika cuaca buruk, lebih baik mampir ke posko kami. Hindari berkendara dalam kondisi lelah dan jangan berteduh di bawah pohon, karena berisiko tumbang,” pungkasnya. (Firgiawan)