TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengakui tidak punya cukup waktu untuk mencari solusi menjaga Jalan HZ Mustofa dari Pasar Dadakan. Terlebih ada pungutan yang banyak disebut masuk juga ke kantong pejabat Pemkot Tasikmalaya.
Saat ditanya soal Jalan HZ Mustofa yang tetap menjadi pasar dadakan menjelang lebaran, Viman mengaku sudah berupaya untuk menjaga penataan. Namun pihaknya pun enggan untuk melakukan tindakan-tindakan arogan.
“Kita lakukan langkah humanis, kita tidak bisa terlalu frontal,” ungkapnya kepada Radar usai sidang Paripurna ke-15 di Sekretariat DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (24/3/2025).
Baca Juga:Hati-Hati, Potensi PSU Ulang Jilid II di Kabupaten Tasikmalaya Bisa Kembali Terjadi!Soal Vandalisme, “Ciangir Melawan” di Seberang Graha Pena Radar Tasikmalaya, Warga Ciangir: Itu Bukan Kami!
Dirinya pun mengaku tidak punya cukup waktu menyusun strategi penataan menjelang lebaran. Karena waktunya dianggap terlalu sempit untuk merencanakan penataan yang maksimal. “Ketika saya menjabat, langsung bulan Ramadan,” terangnya.
Kendati demikian, hal ini tetap menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Tasikmalaya. Dia pun berkomitmen untuk bisa menyusun rencana penataan yang lebih baik ke depannya. “Insyaallah ke depannya akan membuat perencanaan lebih matang,” ucapnya.
Disinggung soal pengakuan pedagang yang dipungut biaya untuk membuka lapak di fasilitas umum tersebut, Viman sudah mendengar informasinya. Pihaknya juga sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. “Itu sedang didalami seperti apa pungutannya,” katanya.
Soal adanya desas-desus dan indikasi pungutan itu masuk juga ke kantong pejabat Pemkot Tasikmalaya karena tidak berani menertibkan, dia enggan berkomentar. “Saya belum bisa berkomentar kalau bab itu nanti kita dalami lagi,” terangnya.
Kendati demikian, Viman mengatakan bahwa pihaknya akan lebih berkonsentrasi terhadap konsep penataannya. Sehingga bukan hanya mengenai pungutan dan juga faktor lainnya. “Bukan hanya itu saja, tapi fokus pada penataan,” imbuhnya.
Masalah banyaknya para pedagang juga sempat disebut-sebut oleh anggota DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan. Hal itu dia sampaikan ketika mengisi tausiah sebelum Rapat Paripurna dilaksanakan.
Enan mengatakan bahwa waktu lebaran sudah sangat dekat waktunya. Hal itu bisa dilihat dari situasi Jalan HZ Mustofa yang begitu ramai oleh pedagang. “Semakin banyak pedagang di Jalan HZ Mustofa, tandanya lebaran sebentar lagi,” ungkapnya.