RPJMD Kota Tasikmalaya 2025-2029: Fokus Atasi Kemiskinan, Stunting, dan Pengangguran

RPJMD Kota Tasikmalaya
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan dan Plt Kepala Bappelitbangda H Dudi Mulyadi, menunjukkan dokumen berita acara, terkait rencana pembangunan dalam forum konsultasi publik, di aula Bappelitbangda, Selasa (25/3/2025). (Diskominfo Kota Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Selasa (25/3/2025).

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi menegaskan bahwa RPJMD 2025-2029 akan menjadi landasan utama pembangunan Kota Tasikmalaya selama lima tahun ke depan.

“Dokumen ini akan menjadi perwujudan visi dan misi kami dalam membangun Tasikmalaya yang lebih religius, inovatif, maju, dan berkelanjutan,” ujar Viman saat sambutan.

Baca Juga:Jenazah Warga Kota Tasikmalaya yang Tenggelam di Perairan Ketapang Akhirnya DimakamkanVandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup

Dia menjelaskan, beberapa tantangan utama yang masih dihadapi Kota Tasikmalaya, di antaranya Kemiskinan. Angka kemiskinan yang masih tinggi, mencapai 11,10 persen, menempatkan Tasikmalaya di posisi tiga terbawah di Jawa Barat.

Disusul kualitas SDM, dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76,03 poin masih perlu ditingkatkan, terutama dalam aspek pendidikan dan daya beli masyarakat. Selain itu, angka stunting yang mencapai 27,1 persen menjadi perhatian serius.

“Tantangan selanjutnya yaitu, ketimpangan ekonomi. Sebab, meskipun pertumbuhan ekonomi mencapai 5,22 persen pada 2024, angka Gini Rasio masih tinggi di 0,359, mencerminkan ketimpangan kesejahteraan yang signifikan,” analisisnya.

Disusul tantangan soal tingkat pengangguran terbuka berada di angka 6,49 persen, menandakan perlunya upaya lebih dalam menciptakan lapangan kerja. Di bidang sanitasi dan infrastruktur, sampah dan sanitasi masih menjadi pekerjaan rumah.

“Sementara infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan pengelolaan banjir perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Viman menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan berbagai pihak melalui pendekatan Pentahelix. “Kami berharap masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan seluruh elemen pemerintah dapat berkolaborasi untuk mewujudkan visi ini,” katanya.

Plt Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya H Dudi Mulyadi merinci berdasarkan permasalahan yang ada, RPJMD Kota Tasikmalaya 2025-2029 difokuskan pada lima isu strategis utama. Yaitu Peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan sosial.

Baca Juga:Cecep-Asep Dapat Kekuatan Tambahan Usai Kiai se-Tasikmalaya Selatan Total Beri Dukungan di PSU!Pantes Pasar Dadakan di HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Tak Terbendung, Ternyata Ada Pungutan Liar!

Kemudian, penguatan ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing, tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, serta pembangunan infrastruktur perkotaan yang merata.

“Kemudian, pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” tuturnya.

0 Komentar