GARUT, RADARTASIK.ID – Presidium Garut Selatan menggelar musyawarah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Garut. Membahas perkembangan DOB Garut Selatan (Garsela).
Ketua Presidium Garut Selatan Gunawan Undang mengatakan, musyawarah itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Kecamatan Pameungpeuk dan pertemuan sebelumnya dengan Pemkab Garut (sekda) beberapa waktu lalu.
Kali ini, pihaknya membahas calon ibu kota Kabupaten Garut Selatan. Lokasi yang dipilih pun sudah mendapat persetujuan dari pihak desa.
Baca Juga:Siap-Siap! Bakal Ada Mudik Gratis di Garut, Segini Kuota yang TersediaSoal Pemekaran Garut Selatan, 3 Wilayah Ini Diusulkan untuk Ibu Kota Baru
“Desa Karangwangi Kecamatan Mekarmukti sebagai calon ibu kota,” ucapnya, Selasa 25 Maret 2025.
Gumawan mengatakan, hal pertama yang disampaikan kepada Sekda Garut Nurdin Yana adalah soal respon positif kepala desa Karangwangi. Wilayah yang akan menjadi ibu kota Kabupaten Garut Selatan.
“Alhamdulillah salah satu sumber anggarannya adalah dari rereorangannya pihak Apdesi kurang lebih ada 129 desa yang menghibahkan tanahnya di sana (Blok Pilar Desa Karangwangi),” katanya.
Selain itu, ada dari putra daerah, kalangan politisi yang nanti bisa menghibahkan, atau masyarakat, pengusaha juga bisa untuk pembebasan lahannya.
Saat ini, pihaknya masih memperjuangkan untuk pencabutan moratorium. “Yang sedang kami perjuangkan itu pencabutan moratorium, tapi kan moratorium tidak dikenal dalam hirarki hukum, itu kan sebenarnya kebijakan politik,” lanjutnya.
Undang mengatakan, baik dari Presiden Prabowo sudah ada. Hanya saja belum nyata. Belum terlihat secara jelas.
Namun pihaknya terus mempersiapkan agar pada saatnya nanti dibuka moratorium bisa langsung berjalan. “Dibuka moratorium, ya kami harus siap, termasuk lokasi ibu kotanya,” katanya.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaPedagang dan Pembeli di Kegiatan Bazar Ramadan Garut Punya Kesempatan Umrah, Ini Caranya
Sekda Garut Nurdin Yana mengatakan, musyawarah kali ini membahas perkembangan persiapan DOB Garut Selatan. “Jadi kita harus sudah siap, karena kita sudah dapat amanat presiden,” ucapnya.
Salah satu poin bahasan yakni membahas rencana ibu kota Kabupaten Garut Selatan. Saat ini sudah ada titik terang.
Kapan akan dibukanya moratorium, pihaknya pun belum bisa memastikannya. Bergantung kebijakan pusat.
“Yang kita prioritaskan adalah bagaimana semua itu kita siapkan, jadi ketika nanti dibuka moratorium kita melenggang masuk,” katanya. (Agi Sugiana)