TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Munculnya indikasi pejabat daerah yang menerima uang pungutan dari pedagang pasar dadakan Jalan HZ Mustofa sudah dimonitor oleh aparat kepolisian. Penyidik pun mulai turun tangan melakukan pendalaman guna memastikannya.
Sebagaimana diketahui, beberapa pedagang mengatakan bahwa mereka sudah membayar sejumlah uang kepada pengurus untuk melapak di Jalan HZ Mustofa. Muncul indikasi aliran uang tersebut masuk ke kantor pejabat dinas di Pemkot Tasikmalaya.
Indikasi itu muncul mengingat dari sikap pemerintah yang tak berani menertibkan para pedagang. Sehingga banyak pihak yang menyebut bahwa pejabat-pejabat pemerintah pun menerima aliran dana tersebut.
Baca Juga:Gara-Gara "Uang Rp 28,7 Juta", 3 Pria di Kota Tasikmalaya Ini Ditangkap Polisi Menjelang LebaranViman Dalami Indikasi Pungutan Masuk Kantong Pejabat Pemkot, Dari Pasar Dadakan Jalan HZ Mustofa
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra mengaku sudah menerima informasi tersebut. meskipun dirinya belum mengetahui secara jelas modus operandinya. “Ya, kita dapat info itu,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (25/3/2025).
Pihaknya pun akan menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan penyelidikan. Khususnya terkait indikasi adanya uang masuk ke pejabat dinas di Pemkot Tasikmalaya. “Belum ada kesimpulan, masih kita dalami,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan juga mengaku sudah menerima informasi tersebut. Pihaknya juga sedang menelusuri lebih lanjut mengenai persoalan tersebut. “Itu sedang didalami seperti apa pungutannya,” ungkapnya, Senin (24/3/2025).
Soal desas-desus dan indikasi uang pungutan itu masuk juga ke kantong pejabat dinas di Pemkot Tasikmalaya karena tidak berani menertibkan, Viman enggan berkomentar terlebih dahulu. “Saya belum bisa berkomentar kalau bab itu nanti kita dalami lagi,” katanya.(rangga jatnika)