MADRID, RADARTASIK.ID – Arda Guler, pemain muda berbakat asal Turki, telah menjadi simbol harapan dan kebanggaan bagi negaranya.
Setiap kali mengenakan jersei tim nasional, ia selalu berhasil memukau penonton dengan kemampuannya mengolah bola menggunakan kaki kiri yang luar biasa, gaya bermain yang anggun, serta visi permainan yang tajam.
Namun, realitas yang ia hadapi di Spanyol, khususnya di Real Madrid, tidaklah seindah yang diharapkan.
Baca Juga:Prediksi Jepang vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Green Falcons Khawatir Ditebas Samurai BiruPrediksi China vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Berjuang Menjaga Harapan
Meski memiliki potensi yang besar, Arda seringkali terpinggirkan di bangku cadangan lebih lama dari yang seharusnya.
Keterbatasan waktu bermain yang dialami Arda memicu banyak perdebatan di Turki, di mana masyarakat bertanya-tanya mengapa seorang pemain dengan kualitas seperti Arda tidak mendapatkan kesempatan yang lebih banyak di klub sebesar Real Madrid.
Beberapa pihak mengaitkan hal ini dengan taktik permainan tim yang tidak sesuai dengan gaya bermainnya, seperti formasi 4-3-3 yang menyulitkan peran Arda.
Ada juga yang berpendapat bahwa pelatih lebih memilih pemain dengan pengalaman lebih, sementara sebagian lainnya meragukan karakter Arda sebagai faktor penghambat.
Meskipun demikian, pelatih tim nasional Turki, Vincenzo Montella, tetap memandang Arda sebagai ”permata” dan yakin bahwa sang pemain akan mencapai kesuksesan.
Arda sendiri mencoba menghadapi tantangan ini dengan kesabaran, meski tetap mempertahankan semangat juangnya di tanah air dan mengikuti permintaan kesabaran dari pelatih Carlo Ancelotti serta klub.
Pengamatan yang dilakukan oleh wartawan Marca pada pertandingan antara Turki dan Hungaria di Budapest mengungkapkan bahwa Arda di level tim nasional sangat berbeda dengan Arda yang bermain di Real Madrid.
Baca Juga:Terungkap! Tiger Woods Jalin Hubungan Baru dengan Mantan Menantu Donald TrumpApakah Katy Perry adalah JonBenet Ramsey? Menyibak Teori Konspirasi yang Mengguncang Dunia
Di tim nasional, Arda bermain dengan semangat yang tinggi, seolah setiap pertandingan menjadi cara untuk menghormati akar budaya Turki yang dimilikinya.
Di sisi lain, di Madrid, kurangnya kesempatan bermain mengurangi sebagian dari semangat tersebut, meskipun ia tetap tidak menyerah dan berusaha menunjukkan yang terbaik setiap kali diberi kesempatan bermain.
Setelah pertandingan, Arda menyampaikan keyakinannya kepada Marca bahwa meskipun situasinya tidak mudah, ia tetap percaya dengan rencana yang diberikan oleh Madrid dan berkomitmen untuk menunggu waktu yang tepat.