Vandalisme "Radar Jangan Bungkam" Hiasi Pemandangan di Seberang Kantor Radar Tasikmalaya Grup

Radarjangan bungkam
Vandalisme di seberang kantor Radar Tasikmalaya Grup. (Engkon Jaya/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Vandalisme masih jadi cara sebagian orang untuk berekspresi. Termasuk menyampaikan pesan kepada khalayak.

Seperti tulisan dengan cat semprot warna merah tua di gerbang masuk garasi truk AN. Seberang kantor Radar Tasikmalaya Grup. Jalan SL Tobing.

Tulisan itu berupa pesan: “Radar Jangan Bungkam” disertai slogan si penulis: Ciangir Melawan.

Baca Juga:Cecep-Asep Dapat Kekuatan Tambahan Usai Kiai se-Tasikmalaya Selatan Total Beri Dukungan di PSU!Pantes Pasar Dadakan di HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Tak Terbendung, Ternyata Ada Pungutan Liar!

Tulisan itu pertama diketahui security kantor, Engkon Jaya, pada Senin dini hari, 24 Maret 2025. Saat jam sahur.

“Ketahuannya jam 03.00,” ujar Engkon.

Tidak diketahui siapa pelakunya. Sebab pada tadi malam, karyawan Radar Tasikmalaya Grup sudah bubar sebelum pukul 23.00.

Yang terakhir kali pulang adalah shift updater koran digital, tugasnya memperbaharui konten koran digital -setelah seluruh awak redaksi selesai- agar berita bisa segera dibaca para pelanggan sebelum sahur. Bahkan saat tengah malam. Atau sebelum.

Secepat itu bisa baca koran Radar Tasikmalaya Digital atau E-paper lewat hape. Tak perlu tunggu esok.

Radar Tasikmalaya memang sering memberitakan tentang kondisi pencemaran di Ciangir Kecamatan Tamansari sejak pertengahan November 2024.

Bahkan sampai sekarang.

Terakhir kali Radar Tasikmalaya memberitakan tinjauan Plt Kadisdik, Nanang Suhara, ke SDN Ciangir pada 18 Maret 2025, sebagai salah satu yang terdampak pencemaran.

Dalam kunjungan itu, Nanang berdikusi dengan pihak sekolah dan orang tua tentang penanganan dampak bau busuk sampah TPA Ciangir terhadap kesehatan anak didik.

Baca Juga:Calon Anggota DPRD Terpilih Tak Boleh Mundur untuk Ikut Pilkada! MK Kabulkan Sebagian Gugatan MahasiswaBuka Puasa Bersama dan Aksi Sosial, Keindahan Ramadan Bikers Honda di Garut

Jarak sekolah ke IPAL TPA memang sangat dekat. Sehingga bau busuk sampah menyengat.

“Kami mencoba berkoordinasi dengan puskesmas pembantu untuk mendapat gambaran langkah preventif yang bisa dilakukan. Kami juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas Sangkali dan Dinas Kesehatan guna membahas solusi sementara. Seperti membagikan masker kepada siswa,” ujar Nanang waktu itu.

Radar juga memberitakan tentang penanganan TPA Ciangir yang oleh Walhi Jawa Barat direkomendasikan untuk ditutup.

TPA disarankan pindah ke tempat yang lebih aman dari pemukiman penduduk untuk menghindari dampak pencemaran.

“Hasil investigasi kami di lapangan menunjukkan bahwa konsep TPA ini jauh dari kata layak dan benar. Tidak terlihat adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di lokasi TPA,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Iwang kepada Radar, pada 5 Maret 2025.

0 Komentar