TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pusat Kota Singaparna, yang terletak di jalur alternatif Tasikmalaya-Garut, sering menjadi lokasi rawan kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Untuk mengatasi hal tersebut, Satuan Lantas (Satlantas) Polres Tasikmalaya telah menyiapkan berbagai antisipasi guna memastikan kelancaran lalu lintas, khususnya di pusat kota.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan apabila terjadi kemacetan yang parah, terutama di sekitar Alun-Alun Singaparna, yang dikenal sebagai pusat keramaian.
Baca Juga:Apakah Katy Perry adalah JonBenet Ramsey? Menyibak Teori Konspirasi yang Mengguncang DuniaTimnas Indonesia Punya Peluang Besar Menang Melawan Bahrain, Dilmun Warriors Sudah Kehilangan Dua Bek Andalan
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Iwan Sudjarwo, menyatakan bahwa langkah ini akan diambil jika kepadatan kendaraan di area tersebut tidak dapat dikendalikan.
Jika kondisi lalu lintas di Alun-Alun Singaparna padat, arus kendaraan dari Garut menuju Tasikmalaya akan dialihkan ke jalur alternatif yang telah disiapkan.
Kendaraan yang datang dari Garut akan diarahkan melalui jalur Rancamaya, kemudian memasuki Jalan Baru, Gebu, dan masuk ke Jalan Kudang Singaparna.
Sementara itu, kendaraan yang datang dari arah Tasikmalaya akan mengikuti Jalur Muktamar Cipasung, Jalan Doser Cipakat, memasuki Ciseda, lalu Gebu, Rancamaya, dan kembali ke jalur utama Tasik-Garut.
Namun, rekayasa lalu lintas ini hanya akan diterapkan jika kondisi di pusat kota benar-benar padat.
”Apabila situasi landai dan tidak ada kepadatan, jalur akan menggunakan (rekayasa lalu lintas) seperti biasa,” katanya kepada wartawan, Senin, 24 Maret 2025.
Iwan Sudjarwo juga menegaskan bahwa Singaparna merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut.
Baca Juga:Patrick Kluivert Harus Pulihkan Semangat Pemain Timnas Indonesia Jelang Lawan BahrainKenapa Remaja Makin Jauh dari Masjid? Prima DMI Kabupaten Tasikmalaya Siap Menjawab Tantangan
Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas disiapkan sebagai langkah preventif untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. (Ujang Nandar)