Ivan Juric: Pelatih Naik Daun yang Jatuh karena AS Roma

Ivan Juric
Ivan Juric Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Media Italia, Calciomercato secara khusus menyoroti kiprah Ivan Juric, salah pelatih yang sedang naik daun musim lalu yang kemudian jatuh karena menukangi AS Roma.

Setahun yang lalu, Ivan Juric masih dipandang sebagai salah satu pelatih yang menjanjikan di Serie A.

Ia sukses membawa Torino tampil ipresif dan satu langkah lagi akan tampil di Liga Konferensi Eropa.

Baca Juga:Thiago Motta Dipecat, Fabio Capello Tuding Cristiano Giuntoli Biang Kerok di JuventusSejarah Menarik Serie A: Inter Akan Juara Liga Champions Jika Juventus dan AC Milan Memecat Pelatih?

Sayangnya, harapan itu pupus setelah Fiorentina kalah di final melawan Olympiacos.

Padahal, jika La Viola, mereka akan lolos ke Liga Europa, sementara Torino bisa mengamankan tempat di Liga Konferensi.

Musim panas berikutnya, era Juric di Torino berakhir tanpa ia menemukan tim baru.

Namun, kesempatan besar datang ketika AS Roma memecat Daniele De Rossi setelah hanya empat pertandingan, membuka jalan bagi Juric untuk mengambil alih Giallorossi.

Sayangnya, apa yang awalnya terlihat sebagai peluang emas bagi Juric justru berubah menjadi bencana.

Sebagai pelatih Roma, Juric hanya bertahan 12 pertandingan dengan rata-rata meraih 1,25 poin per laga, angka yang jauh dari ekspektasi klub sebesar Roma.

Selain hasil buruk, beberapa keputusannya juga menuai kontroversi dengan menepikan pemain berpengalaman seperti Mats Hummels dan Leandro Paredes, yang justru kembali menjadi pemain kunci di bawah Claudio Ranieri.

Baca Juga:Igor Tudor: Pelatih Baru Juventus yang Sakit Hati dengan Pirlo dan Meninggalkan Lazio Karena pemain JepangIntip Formasi Juventus Bersama Igor Tudor: Yildiz Jadi Pemain Inti, Vlahovic Semakin Tersingkirkan

Ia juga memaksakan Angelino, salah satu bek kiri terbaik di Serie A, untuk bermain sebagai penyerang.

Hasilnya, Roma tampil mengecewakan: hanya meraih 4 kemenangan, 2 imbang, dan 5 kekalahan, termasuk kekalahan memalukan di kandang Elfsborg, serta kekalahan dari Fiorentina dan Bologna di Serie A.

Para pemain tampaknya tidak menerima taktiknya, dan akhirnya Roma memecatnya, sebuah keputusan yang dianggap sebagai satu-satunya solusi pada saat itu.

Meskipun gagal di Roma, Juric masih menarik perhatian dari Premier League, liga paling kompetitif di dunia.

Pada bulan Desember, ia menerima tawaran dari Southampton dan memiliki misi untuk untuk menyelamatkan The Saints keluar dari dasar klasemen.

Namun, misi terbukti gagal karena dalam 14 pertandingan di Premier League sejak Boxing Day, Southampton tetap di posisi terakhir dan tertinggal 17 poin di belakang zona aman.

0 Komentar