TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Forum Komunikasi Keluarga Besar Pataruman selaku pengurus pasar dadakan di Jalan HZ Mustofa angkat bicara. Aktivitas perdagangan tersebut disebutkan bisa berdampak positif pada ekonomi masyarakat.
Ketua Forum Komunikasi Keluarga Besar Pataruman Frima Ramadhan mengungkapkan permintaan maaf atas dampak negatif atas adanya tenda-tenda pedagang di Jalan HZ Mustofa. Sehingga menimbulkan keluhan dari pengunjung atau pengendara yang melintas. “Kami meminta maaf atas gangguan yang ditimbulkan,” ungkapnya kepada Radar, Sabtu malam (23/3/2025).
Kendati demikian, dijelaskannya bahwa aktivitas perdagangan di Japan HZ Mustofa tersebut juga memiliki dampak positif. Yakni mendorong roda perekonomian di masyarakat. “Jadi ada dampak yang positif juga terhadap perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga:Gernerasi Baru dan Lama Berkumpul, Ramadan Perkuat Kekeluargaan Lintas Angkatan Faperta Unsil TasikmalayaGerakan Ajengan Muda se-Kabupaten Tasikmalaya Siap Bergerak Memenangkan Pasangan Cecep-Asep
Maka dari itu pihaknya membantu para pedagang untuk bisa membuka lapak di Jalan HZ Mustofa. Sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat di Kota Tasikmalaya. “Sifatnya juga bukan permanen, hanya sekitar 10 hari menjelang lebaran,” terangnya.
Meskipun sifatnya bukan perizinan, pihaknya sudah bersurat ke instansi-instansi terkait. Di mana mereka menyampaikan pemberitahuan akan adanya aktivitas perdagangan yang menggunakan ruang Jalan HZ Mustofa untuk sementara waktu. “Kita buat surat pemberitahuan ke pemerintah,” katanya.
Dirinya bersama rekan-rekan pengurus pun akan menjaga agar aktivitas pedagang bisa lebih terkendali. Sehingga keberadaan mereka tidak terlalu mengganggu kepentingan publik, khususnya terkait lalu lintas. “Kami juga di lapangan menjaga supaya pedagang tetap tertib dan tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, sejak Kamis 20 Maret 2025 sebagian besar ruang parkir badan Jalan HZ Mustofa ditempati oleh pedagang yang memasang tenda. Mayoritas mereka menjual beragam jenis pakaian.
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan pedagang tersebut dikeluhkan sebagian pengunjung karena memberikan beberapa dampak negatif. Diantaranya ruang parkir semakin sedikit dengan pengunjung meningkat, akses pejalan kaki menyempit serta kerap menimbulkan antrean kendaraan atau kemacetan.(rangga jatnika)