Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Minta Libur Petugas Kebersihan Digilir, Jangan Sampai Sampah Numpuk

Tempat pembuangan sampah di kota tasikmalaya
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Feri Arif Maulana (kaos oranye) memantau pembersihan salah satu TPS liar di Jalan Ir H Juanda pada Jumat 21 Maret 2025. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya meliburkan petugas pengangkut sampah selama Hari Raya Idulfitri mendapat perhatian dari Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya. Ketua Komisi III, Anang Sapaat, menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus diatur dengan baik agar tidak memicu penumpukan sampah di kota.

“Kalau semata diliburkan begitu saja, saya tidak setuju. Jangan sampai nanti sampah menumpuk. Sebaiknya jadwalnya digilir. Biasanya, setiap Lebaran tidak terganggu, hanya perlu pengaturan ritme yang tepat,” ujar Anang, Minggu (23/3/2025).

Ketua DPC Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa pengaturan jadwal bagi sopir dan petugas kebersihan harus dilakukan dengan sistem shift agar pelayanan tetap berjalan optimal. “Supir itu bukan hanya satu orang per kendaraan, bisa sampai tiga orang. Jadi tinggal diatur saja jadwalnya. Semua harus tetap aktif setiap hari, tapi giliran siapa yang bertugas harus disusun dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga:Cecep-Asep Dapat Kekuatan Tambahan Usai Kiai se-Tasikmalaya Selatan Total Beri Dukungan di PSU!Pantes Pasar Dadakan di HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Tak Terbendung, Ternyata Ada Pungutan Liar!

Anang juga menekankan bahwa layanan pengangkutan sampah harus tetap berjalan, seperti halnya sektor pelayanan publik lainnya. “Coba lihat Dinas Kesehatan, Puskesmas, rumah sakit, polisi, mereka tetap melayani saat aktivitas masyarakat meningkat. Sampah ini juga persoalan krusial. Kalau berhenti, khawatir bisa terjadi penumpukan yang merugikan masyarakat,” tutur Anang.

Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya memastikan bahwa layanan kebersihan tetap berjalan selama Lebaran, meskipun petugas mendapatkan hak libur. “Kalau nanti sampai terjadi persoalan akibat penumpukan sampah, dinas harus bertanggung jawab. Oleh karena itu, lebih baik diatur agar semuanya berjalan seimbang,” tegasnya.

Sebelumnya, DLH Kota Tasikmalaya merencanakan pengangkutan sampah terakhir pada H-1 Lebaran hingga H+2. Oleh karena itu, warga diimbau untuk membuang sampah lebih awal ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dilewati jalur pengangkutan, guna menghindari penumpukan sampah yang berlebihan.

“Kami meminta masyarakat yang terlewati jalur petugas dari sekarang bisa menyimpan sampah di TPS agar bisa terangkut. Ini supaya tidak terjadi penumpukan yang signifikan. Kami upayakan tidak ada tumpukan yang mencolok dengan menyiapkan ‘tabungan’ selama tiga hari sebelum cuti,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif, di sela penyisiran TPS liar, Jumat (21/3/2025).

0 Komentar