RADARTASIK.ID – Grup band legendaris asal Indonesia, Ada Band, kembali ramaikan industri musik Tanah Air dengan merilis ulang single andalannya yang berjudul “Jalan Cahaya” dengan format live session.
Momen ini terasa begitu spesial karena dirilis bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, memberikan nuansa religius.
“Jalan Cahaya” sendiri adalah karya lagu ciptaan Krishna Balagita, di mana awalnya dirilis dalam album Romantic Rhapsody tahun 2006.
Baca Juga:Viral di TikTok! Berikut Sinopsis Drama Melayu Seribu Tahun dan Daftar PemerannyaRachel Zegler Dianggap Sukses Memerankan Snow White oleh Kritikus Film
Melalui lagu ini, Ada Band ingin menyampaikan pesan perdamaian serta ketenangan di tengah situasi dunia yang penuh tantangan.
Menurut Dika Satjadibrata, salah satu personel Ada Band, lagu tersebut dipersembahkan untuk seluruh umat beragama di Indonesia tanpa terkecuali.
Hal ini menunjukkan bahwa Ada Band berusaha merangkul seluruh masyarakat dengan membawa pesan damai melalui musik mereka.
Tidak hanya membawa pesan damai, “Jalan Cahaya” juga menyuguhkan melodi yang indah dan menyejukkan.
Vokalis Ada Band, Indra Sinaga, mengungkapkan bahwa lagu ini diharapkan mampu menguatkan hati masyarakat di tengah berbagai permasalahan global.
Dengan aransemen baru dan suara khas Indra Sinaga, “Jalan Cahaya” mampu menarik perhatian penggemar baru.
Sebagai salah satu band yang telah malang melintang di industri musik Indonesia, Ada Band berharap bahwa “Jalan Cahaya” dapat menemani banyak orang dalam beribadah dan berdoa kepada Sang Pencipta.
Baca Juga:Siaran Ulang Indonesian Idol 2025 dan Prediksi Duet Antar FinalisKenriz Indonesian Idol Siap Wujudkan Ambisi Jadi Penyanyi Profesional
Jalan Cahaya Versi Live session ini memberikan pengalaman mendengarkan yang menarik, seolah-olah langsung berada dalam suasana pertunjukan.
Perjalanan Karier Ada Band
Ada Band dibentuk pada tahun 1996 dan telah mengalami beberapa perubahan formasi sepanjang perjalanannya.
Pada awalnya, band ini digawangi oleh Baim (vokal dan gitar), Dika Satjadibrata (bass), E’el (gitar), dan Iso (drum).
Namun, pada tahun 2001, Baim memutuskan hengkang dan digantikan oleh Donnie Sibarani sebagai vokalis.
Di era Donnie Sibarani, band ini meraih kesuksesan besar melalui lagu-lagu hits seperti “Masih”, “Manusia Bodoh”, “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)”, dan “Haruskah Ku Mati”.
Album seperti “Metamorphosis” (2003), “Heaven of Love” (2004), dan “Romantic Rhapsody” (2006) sukses besar dan mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu band pop terkemuka di Indonesia.