TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah delman yang biasa beroperasi di Alun-Alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya tidak diperbolehkan beroperasi selama periode arus mudik dan balik lebaran, yang berlangsung dari 24 Maret hingga 7 April 2025.
Keputusan ini diambil untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama masa-masa padat tersebut.
Sebagai bentuk kompensasi atas larangan beroperasi, setiap pemilik delman akan menerima insentif sebesar Rp 3 juta. Dana tersebut akan diberikan dalam dua tahap: Rp 1,5 juta sebelum lebaran dan Rp 1,5 juta setelah lebaran.
Baca Juga:Tampil Apik, Bek Bournemouth Dean Huijsen Dikaitkan dengan Real Madrid dan Panggilan Timnas SpanyolTim VR46 Racing Akui Kehebatan Marc Marquez, Rekor Valentino Rossi Terancam Disalip The Baby Alien!!
Pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing pemilik delman melalui Bank BJB.
Cris Dwi Hariyanto, Penanggung Jawab Dinas Perhubungan Jawa Barat, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menciptakan kelancaran arus lalu lintas selama mudik dan balik lebaran.
“Delman yang biasa beroperasi di Singaparna akan tetap dilarang beroperasi selama dua pekan tersebut. Tercatat ada 28 delman yang terdampak larangan ini,” ujarnya kepada Radar, Kamis 20 Maret 2025.
Secara keseluruhan, ada 1.126 delman yang tersebar di sejumlah wilayah Jawa Barat, termasuk Garut, Tasikmalaya, Subang, dan Kabupaten Cirebon. Delman yang dimaksud hanya dilarang beroperasi di jalur utama dan alternatif yang biasa dilalui pemudik.
Pemberian kompensasi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah Jawa Barat untuk menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas, sekaligus memastikan kenyamanan masyarakat selama mudik.
“Kami ingin agar tidak ada hambatan bagi masyarakat yang ingin mudik. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik,” kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah.
Sementara itu, salah satu kusir delman di Singaparna, Riko (45), menyatakan bahwa mereka siap tidak beroperasi selama dua minggu meskipun merasa rugi karena pendapatan harian yang biasa mereka dapatkan bisa lebih dari Rp 300 ribu.
Baca Juga:Jelang Formula 1 GP Tiongkok, Lando Norris Beri Pesan Khusus: McLaren Harus Tetap Fokus Pengembangan MobilChelsea, Arsenal dan Liverpool Berebut Tanda Tangan Pemain River Plate Franco Mastantuono
“Kami siap tidak beroperasi demi kelancaran arus mudik lebaran, dan kompensasi ini cukup membantu, terutama untuk biaya pakan kuda selama dua minggu,” ungkap Riko.
Dengan demikian, meskipun keputusan ini berpotensi menurunkan pendapatan para kusir delman, mereka tetap mendukung langkah tersebut demi kelancaran arus mudik dan balik lebaran. (ujg)