Tergenang Terus, Drainase Kota Tasikmalaya Akan Dinormalisasi: Cilutut, Cibaregbeg, Cibadodon Jadi Prioritas

drainase jalan hz mustofa
Tim Sumber Daya Air Dinas PUTR meninjau drainase di depan Plaza Asia, Selasa 18 Maret 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Secara keseluruhan, lanjutnya, Dinas PUTR telah mengidentifikasi 11 titik yang membutuhkan penanganan.

Namun fokus utama pada Jalan KH Zaenal Mustafa. Kondisi itu sudah sejak lama diketahui, namun belum ditangani karena persoalan anggaran.

”Kami terus mengajukan anggaran untuk normalisasi saluran guna mengurangi genangan di daerah AP,” katanya.

Baca Juga:First Resources Akuisisi Pengendali ANJT Senilai Rp5,4 Triliun, Saham Jagoan Lo Kheng Hong Melonjak!Ini Dia Link CCTV Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025 dari Kementerian Lembaga Terkait

Ia juga mengingatkan bahwa kemungkinan genangan air masih bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Sebab masih ada prediksi hujan dengan durasi panjang serta curah tinggi sampai sekitar bulan Mei.

“Namun, kami siap menghadapi dan melakukan tindakan cepat jika genangan kembali terjadi,” pungkas Rino.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya merekomendasikan perpanjangan status tanggap darurat bencana hingga 25 Maret 2025.

Hal itu didasarkan pada kondisi dampak bencana yang belum tertangani dan kondisi cuaca ekstrem yang masih berlanjut.

“Iya diperpanjang dari 19 Maret dampai dengan 25 Maret,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman.

Menurut data BPBD, setidaknya ada 13 titik lokasi rawan genangan di Kota Tasikmalaya yang rata-rata estimasi waktu surutnya 3-5 jam. Bahkan lebih.

Diantaranya adalah Jalan AH Nasution Mangkubumi, Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Cigantang Mangkubumi, Jalan Sutisna Senjaya, Jalan KH Zaenal Mustafa, Jalan Moh Hatta, Cador, Sukamenak Purbaratu, Pasar Burung Cikurubuk, Jalan RE Martadinata, Sekitar Pasar Gegernoong, Jalan Gobras Mulyasari, dan RSUD dr Soekardjo. (Ayu Sabrina)

0 Komentar