Tammy Abraham: Pemain Cadangan yang Lebih Bersinar Dibandingkan Striker Utama AC Milan

Tammy Abraham
Tammy Abraham Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Di tengah musim penuh paradoks yang dialami AC Milan, satu hal yang mencolok adalah situasi di lini serang.

Musim panas lalu, Rossoneri menggelontorkan €13 juta untuk membawa Alvaro Morata kembali ke Italia, menjadikannya ujung tombak serangan dan sosok pemimpin di dalam serta luar lapangan.

Pada Januari, mereka kembali mengeluarkan €32 juta untuk merekrut Santiago Gimenez setelah melepas Morata ke Galatasaray.

Baca Juga:AC Milan Tolak Keinginan AS Roma untuk Barter Saelemaekers dengan Tammy AbarahamDipanggil Timnas Jerman, Bek Inter Akui Serie A Sekolah Pertahanan Terbaik di Dunia

Namun, jika menggabungkan jumlah gol kedua pemain tersebut, totalnya baru mencapai sembilan.

Yang menarik, Tammy Abraham, pemain cadangan yang datang lewat skema pertukaran pinjaman dengan Alexis Saelemaekers justru sudah mencetak delapan gol.

Bahkan, dalam beberapa penampilan terakhirnya, ia tampak lebih dominan dalam penguasaan bola, lebih reaktif, dan lebih tajam dibandingkan Gimenez.

Contoh nyatanya adalah assist gemilang yang ia berikan kepada Tijjani Reijnders dalam laga terakhir melawan Como, yang dimenangkan Milan.

Menurut La Gazzetta.it, performa impresif Abraham tidak luput dari perhatian pelatih Sérgio Conceição.

Jelang akhir musim, pelatih asal Portugal itu mulai mempertimbangkan perubahan hierarki di lini depan.

Saat jeda internasional, Abraham tetap berada di Milanello untuk berlatih bersama tim, sementara Gimenez dipanggil memperkuat Meksiko di Liga Bangsa-Bangsa CONCACAF.

Baca Juga:Akhirnya, Antonio Cassano Berhenti Mengkritik Simone Inzaghi: "Ia Tahu Cara Mengalahkan Gasperini"Gempa Bumi di Fenerbahce: Jose Mourinho Perang Terbuka dengan Allan Saint-Maximin

Dengan situasi ini, peluang Abraham untuk melompati Gimenez dalam urutan penyerang utama bukan sekadar angan-angan.

Padahal, Gimenez sempat memulai petualangannya di Milan dengan baik. Namun, seiring waktu, ketajamannya meredup. Sejauh ini, ia hanya mencetak tiga gol dan dua assist dalam 10 pertandingan.

Adaptasi dari Eredivisie ke Serie A ternyata tidak semudah yang dibayangkan, dan kini ia mengalami puasa gol dalam lima laga terakhir.

Sebagai penyerang tengah klasik, Gimenez sebenarnya memiliki profil yang cocok dengan gaya permainan Milan, yang dipenuhi pemain sayap berkualitas.

Namun, kondisi fisik yang belum stabil serta kurangnya pemahaman dengan rekan-rekannya membuat ekspektasi tinggi terhadapnya mulai berkurang.

Conceição pun dituntut untuk menemukan solusi agar striker Meksiko itu bisa kembali ke performa terbaiknya.

0 Komentar