JAKARTA, RADARTASIK.ID – Rumah makan yang buka siang hari masih banyak ditemukan di Kota Tasikmalaya.
Padahal sebelumnya sudah ada sosialisasi edaran wali kota agar selama Ramadan, warung makan tidak buka siang hari. Namun aktivitas “nyemen” atau “Mokel” di warung nasih masih saja tidak berhenti.
Berdasarkan hasil monitoring Satpol PP pada Selasa (19/3/2025), didapati 7 rumah makan tetap beroperasi melayani pelanggan pada siang hari. Padahal bulan puasa.
Baca Juga:Sempat Terlempar ke Rp 3000, Harga Koin Kripto Ini Diramal Bisa Jadi Kuda Hitam Saat Pasar Kembali BullishFirst Resources Akuisisi Pengendali ANJT Senilai Rp5,4 Triliun, Saham Jagoan Lo Kheng Hong Melonjak!
“Tujuh lokasi usaha, di sejumlah kecamatan masih melayani makan minum siang hari, saat monitoring Selasa (18/3/2025) siang,” tutur Kasatpol PP Kota Tasikmalaya H Iwan Kurniawan kepada Radar, Rabu (19/3/2025).
Untuk itu, kata dia, pengawasan melalui operasi gabungan digelar secara berkala. Demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadan. Sekaligus memastikan umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.
“Di sejumlah titik, petugas menemukan warung makan yang tetap buka pada siang hari dan memberikan himbauan serta pembinaan kepada pemilik usaha tersebut,” katamya menjelaskan.
Sementara dari hasil operasi pada hari Selasa, petugas menemukan 14 orang yang melanggar aturan. Mereka melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Seperti ‘nyemen’ atau ‘mokel’ di beberapa warung makan. Meskipun demikian, petugas tidak menemukan pelanggaran berat dan memastikan situasi tetap aman.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menegakkan peraturan, menjaga ketertiban umum, serta menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya, terutama bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya.(Firgiawan)