Sementara itu, Dela Oktaviani, guru di TK IT Al Washliyah Indihiang, mendukung imbauan Gubernur Jabar tersebut. Menurutnya, kebijakan ini dapat meningkatkan kemandirian siswa. “Tanpa orang tua di luar kelas, siswa akan lebih mandiri dan belajar mengatasi masalah sendiri,” jelasnya.
Ia juga menilai bahwa keberadaan orang tua di lingkungan sekolah bisa mengganggu proses pembelajaran, baik bagi siswa maupun guru sehingga proses belajar mengajar bisa lebih optimal. “Dengan tidak adanya gangguan, pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan efisien,” papar Dela.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tanpa kehadiran orang tua di depan kelas dapat membuat guru lebih bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan siswa selama belajar.
Baca Juga:Indosat Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Lonjakan Trafik Diprediksi Naik 14,51 PersenKarang Taruna Kecamatan Purbaratu Gelar Tarawih Keliling untuk Pererat Silaturahmi
Hal yang sama disampaikan oleh Mutia Muthmainnah, guru RA Ar-Ruhama Sukarindik. Ia menilai imbauan yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi tersebut sabagai upaya memberikan ruang kepada anak-anak untuk mengembangkan kemandirian dan belajar menghadapi lingkungan sosial di luar rumah.
“Orang tua yang terlalu melibatkan diri dalam kegiatan sekolah anak bisa jadi membuat anak kurang bisa mengasah keterampilan sosial dan kemandirian mereka,” ujarnya. (Fitriah Widayanti)